Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
2
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
22 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
3
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
4
Pj Gubernur DKI Tekankan Pentingnya Sosialisasi UU DKJ
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Tekankan Pentingnya Sosialisasi UU DKJ
5
Sutradara Jelaskan Film 'Deadpool & Wolverine' Tak Hanya untuk Penggemar Berat
Umum
21 jam yang lalu
Sutradara Jelaskan Film Deadpool & Wolverine Tak Hanya untuk Penggemar Berat
6
Inovasi EPS PLN Percepat Pembangunan Gardu untuk Penuhi Kebutuhan Listrik Pelanggan
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Inovasi EPS PLN Percepat Pembangunan Gardu untuk Penuhi Kebutuhan Listrik Pelanggan
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Dana Desa Terbukti Sukses Tekan Penularan Covid-19 di Desa

Dana Desa Terbukti Sukses Tekan Penularan Covid-19 di Desa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes)
Minggu, 01 November 2020 18:48 WIB
JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan Dana Desa sangat berpengaruh besar menekan peredaran pandemi Covid-19 di Desa.

Dana Desa tahun 2020 sebesar Rp71,09 Triliun ini sangat maksimal digunakan untuk penanganan Covid-19 dengan dengan program besarnya yaitu Desa Lawan Covid-19, membentuk Relawan Tanggap Covid-19, pembentukan Ruang isolasi Desa, Gerbang Desa dan kampanye hidup bersih.

"Ini ternyata berdampak sangat positif karena penularan Covid-19 di desa relatif sangat kecil dibanding grafik nasional, sekitar lima persen," kata Gus Menteri, sapaan akrabnya.

Target Pemerintah untuk tahun 2021 mendatang ada dua hal yaitu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan penanganan Covid-19 yang belum diketahui pandemi ini akan berakhir.

Doktor Honoris Causa dari UNY ini memaparkan, Dana Desa tahun 2020 telah digunakan untuk Program relawan Desa Lawan Covid-19, Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD), pembangunan infrastruktur sebelum wabah Covid-19 dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) mencapai Rp44 Triliun.

"Dana tersisa Rp29 Triliun dengan sistematika Rp11 Triliun nanti akan habis biaya BLT hingga Desember 2020," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Sisa anggaran sekitar Rp18 Triliun yang diminta oleh Gus Menteri, sesuai dengan Surat Edaran dipakai untuk PKTD Produktif.

Gus Menteri mencontohkan PKTD Produktif seperti penataan dan revitalisasi Desa Wisata. Jadi proyeknya gunakan PKTD yang libatkan warga miskin, pengangguran dan kelompok marjinal lain.

Yang digarap adalah Desa Wisata yang berarti ada pengurangan pengangguran dan peningkatan daya beli dan lokasi wisatanya menjadi bersih.

"Itu produktif. Atau Ketahanan Pangan yaitu lahan-lahan yang kosong digarap dengan PKTD," imbuhnya.

"Kemendes PDTT menargetkan hingga Desember 2020 ini, bisa menyerap sekitar enam juta tenaga kerja dan kurangi pengangguran di desa" pungkas Gus Menteri.(Rls)

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/