Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
9 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
3
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Wakil Ketua MPR: Santri juga Harus Paham 4 Pilar

Wakil Ketua MPR: Santri juga Harus Paham 4 Pilar
Wakil Ketua MPR, Sjariefudin Hasan saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR. (Foto: Humas)
Rabu, 18 November 2020 14:24 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengatakan pesantren merupakan tempat yang tepat untuk dimintai saran, pendapat dan masukan, termasuk soal kehidupan berbangsa dan bernegara.

Apalagi para warga di pesantren juga mengerti tentang persoalan, peluang, tantangan dan hambatan kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, pandangan tersebut sejalan dengan hadis Nabi Muhammad SAW.

"Jika engkau ingin menguasai dunia maka kuasailah ilmu dunia. Bila engkau ingin menguasai akhirat maka kuasailah ilmu akhirat. Dan jika engkau ingin menguasai dunia akhirat, maka kuasailah ilmu dunia dan akhirat," kata Syarief dalam keterangannya, Rabu (18/11/2020).

"Hadis itu dimengerti benar oleh para warga di pesantren, termasuk pondok pesantren Thoyyibah. Karena itu saya percaya, mereka juga belajar tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga mereka juga layak dimintai saran dan pendapatnya terkait kehidupan berbangsa dan bernegara," imbuh dia.

Hal tersebut ia sampaikan saat Sosialisasi Empat Pilar MPR di Pondok Pesantren Thoyyibah, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Selasa (17/11).

Oleh karena itu, Syarief menilai pesantren harus senantiasa diajak berdiskusi untuk mencari solusi menyangkut persoalan bangsa dan negara.

"Banyak-banyaklah berhubungan dengan kiai dan ustaz, ustazah di pesantren, mintalah saran dan pendapat. Insyaallah mereka ikhlas melayani, apalagi untuk urusan bangsa dan negara," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Syarief juga menjelaskan tentang keberagaman di Indonesia yang juga bisa ditemukan di pesantren. Hal ini mengingat para santri datang dari berbagai daerah mulai dari Bogor hingga di luar Pulau Jawa.

Ia mengingatkan agar seluruh warga pesantren menerapkan Empat Pilar dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

"Agar tidak terjadi keributan, semua warga pesantren juga harus memahami Empat Pilar. Karena bagi bangsa Indonesia, termasuk pondok pesantren, Empat Pilar berfungsi menjaga persatuan dan kesatuan. Empat Pilar bukan hanya sebagai pengetahuan, tetapi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam acara tersebut turut hadir para sesepuh pesantren KH. Drs. Nahrowi Nafis MA, pengasuh Ponpes Thoyyibah Abuya KH. Muhammad Amin, serta ustad, ustadzah dan orang tua santri.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/