Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
13 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
2 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
2 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  DPD RI

Potensi Gas Besar di Natuna Harus Dikembangkan

Potensi Gas Besar di Natuna Harus Dikembangkan
Kamis, 10 Desember 2020 17:52 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap adanya potensi cadangan gas yang cukup besar di Lapangan East Natuna di Perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyebut potensi gas ini harus dikembangkan dengan baik. Untuk itu, pemerintah, tambahnya, harus segera ambil langkah strategis.

“Dirjen Migas Kementerian ESDM menyebut East Natuna sebagai second of life of Indonesia sebab potensi cadangan gasnya dua kali lebih besar dari blok Masela," ujar LaNyalla, Kamis (10/10/2020) di bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, setiba dari kunjungan ke Surabaya.

LaNyalla pun berharap agar pemerintah terus mengembangkan potensi daerah tersebut. Apalagi saat ini cadangan gas kian menipis.

"Potensi gas di Laut Natuna perlu dikembangkan sedemikian rupa untuk menambah pasokan gas yang kian hari makin menipis. Pengelolaan potensi daerah ini perlu didukung semua pihak," sebut LaNyalla.

"Komite II DPD RI akan ikut memantau perkembangan blok East Natuna," tambah LaNyalla.

Menurut data Kementerian ESDM, cadangan di East Natuna bisa menambah potensi gas bumi hampir 20 triliun kaki kubik. Per 1 Januari 2020, cadangan gas bumi hanya 43,6 triliun kaki kubik yang hanya cukup sampai tahun 2037 atau untuk 17,7 tahun mendatang.

Dengan adanya tambahan cadangan di East Natuna, akan ada potensi tambahan gas bumi dengan total menjadi 62,4 triliun kaki kubik. LaNyalla mengatakan, hal tersebut merupakan penemuan yang sangat baik.

"Natuna masih memiliki potensi sumber gas yang menjanjikan. Ini merupakan penemuan besar yang harus dibarengi dengan pengembangan yang tepat," kata senator asal Dapil Jawa Timur itu.

LaNyalla juga meminta Pemerintah Daerah turut andil untuk mengembangkan potensi cadangan gas ini. Wilayah Kerja Laut Natuna Selatan dinilai perlu mendapat perhatian lebih.

"Dengan tambahan cadangan gas East Natuna, kita berpotensi tidak akan kekurangan gas. Oleh karena itu, pengembangan yang mumpuni sangat diperlukan," tutur LaNyalla. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/