Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
23 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
22 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
23 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
22 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
23 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  Peristiwa

MPR: Kesenian Tradisional Bukan Hanya Memberi Tontonan, Tapi Juga Tuntunan

MPR: Kesenian Tradisional Bukan Hanya Memberi Tontonan, Tapi Juga Tuntunan
Pimpinan Fraksi Partai NasDem MPR RI Fadholi melakukan pemukulan gong penanda dimulainya pagelaran seni budaya di Joglo Kembar, Semarang. (Foto: Humas)
Rabu, 23 Desember 2020 13:21 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SEMARANG - Pimpinan Fraksi Partai NasDem MPR RI Fadholi melakukan pemukulan gong penanda dimulainya pagelaran seni budaya di Joglo Kembar, Desa Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Acara ini diselenggarakan dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Menurut Fadholi, seni budaya tradisional mempunyai makna mendalam, bukan hanya sekedar hiburan semata. Setiap aspeknya mengandung nilai mulai yang bisa dijadikan pedoman hidup bagi masyarakat. Sebut saja ketipung, yang lebih menarik untuk didengarkan saat dimainkan secara bersamaan.

"Ini artinya, di sana juga terkandung makna, pentingnya gotong-royong. Meringankan pekerjaan, membantu sesama, menimbulkan kebersamaan dan membuat pekerjaan lebih cepat selesai. Berbeda kalau dikerjakan sendirian saja. Begitulah antara lain nilai-nilai terpuji yang bisa diambil dari ketipung. Belum lagi aspek-aspek lain dalam seni tradisional lainnya," ujar Fadholi dalam keterangannya, Selasa (22/12/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kesenian tradisional sebagai tuntunan dan pegangan dalam kehidupan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Siti Fauziah memberikan apresiasi tinggi atas upaya Fadholi dalam melestarikan berbagai kesenian tradisional, salah satunya dengan menyelenggarakan pagelaran seni budaya.

"Semoga upaya ini bisa menjaga kesenian tradisional tetap lestari, melahirkan regenerasi di kalangan anak-anak muda, dan mampu menahan derasnya arus seni budaya dari luar," harapnya.

Tidak lupa, ia juga mengingatkan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni pakai masker, cuci tangan dengan sabun, serta selalu menjaga jarak.

"Semoga, pandemi Covid-19 ini bisa kita hadapi dengan bersama-sama, menumbuhkan sikap gotong-royong dan saling bantu. Dengan begitu kita bisa menghadapi kesulitan ini dengan tenang. Mudah-mudahan pandemi ini akan segera berlalu," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada pagelaran seni budaya di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, hadir pula Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Setjen MPR Budi Muliawan, Kepala Kantor Kecamatan Pabelan Abdul Aziz, serta alim ulama dan masyarakat Desa Pabelan.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77