Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
15 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
9 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
10 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
14 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Politik

Legislator PKS Singgung PR Prabowo soal Teknologi Penginderaan

Legislator PKS Singgung PR Prabowo soal Teknologi Penginderaan
Nelayan bersama temuan benda asing diduga drone laut. (foto: ist./twitter @jatosint via seputartangsel.com)
Sabtu, 02 Januari 2021 14:23 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi I fraksi PKS DPR RI, Sukamta menyebut, peningkatan teknologi pertahanan khususnya dalam penginderaan jarak jauh merupakan tantangan bagi Menteri Pertahanan (menhan) Prabowo Subianto.

Pernyataan Sukamta, menyusul ditemukannya benda diduga drone asing di perairan Indonesia.

"Ini pekerjaan rumah Pak Menhan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh. Indonesia bisa melalukan kerjasama dengan beberapa negara lain untuk alih teknologi selain tentunya dengan mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal. Lebih dari itu pemerintah perlu segera perbaiki sistem keamanan teritori, agar kejadian drone yang menyelundup ini tidak terulang lagi," kata Sukamta kepada wartawan, Sabtu (2/1/2021).

"Kita tidak mau wilayah kita diobok-obok pihak asing. Oleh sebab itu kewaspadaan harus ditingkatkan," tandas Sukamta.

Sebelumnya, kata Sukamta, nelayan di perairan Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, menemukan benda asing diduga pesawat nir-awak (drone) bawah air, yang memasuki perairan Indonesia pada penghujung Desember 2020. Benda diduga drone bawah air itu, kini diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut di Makassar.

Menurut Sukamta, jika benar benda itu merupakan drone yang dimiliki negara lain maka artinya keamanan nasional dalam keadaan sangat rentan.

Sehingga, menurut Sukamta, selain apa yang menjadi PR bagi Prabowo tersebut, pemerintah juga harus melakukan protes keras dan melakukan tindakan diplomatik yang tegas.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/