Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
23 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
23 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
4
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
23 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
5
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
6
Meski Terjal, Peluang Persis Ke 4 Besar Masih Terbuka
Olahraga
3 jam yang lalu
Meski Terjal, Peluang Persis Ke 4 Besar Masih Terbuka
Home  /  Berita  /  Nasional

PT Pos Siapkan Aplikasi Pindai Wajah untuk Verifikasi Penerima BST

PT Pos Siapkan Aplikasi Pindai Wajah untuk Verifikasi Penerima BST
Ilustrasi teknologi aplikasi race recognition atau pindai wajah. (gambar: pngtree)
Jum'at, 08 Januari 2021 20:10 WIB

JAKARTA - Ketua Tim Pelaksana Satgas PT Pos Indonesia, Haris Husein mengungkapkan, saat ini tengah dikembangkan aplikasi penyaluran bantuan sosial tunai alias BST atau Bansos Tunai yang menerapkan teknologi pindai wajah atau face recognition/FR.

"Targetnya, Februari sudah pakai (face recognition). Januari ini memang belum karena sedang tek-tokan dengan Dukcapil. Tapi dari sisi teknologi memungkinkan karena kami selama ini terkoneksi dengan Dukcapil untuk pembayaran remintansi," kata Haris dikutip dari CNNIndonesia.com pada Jumat (8/1/2020).

Dengan penerapan teknologi ini, maka verifikasi penerima BST diharap lebih akurat sehingga bisa meminimalisir terjadinya penerima ganda.

Mengutip pernyataan anggota DPD RI dari Papua Barat, Filep Wamafma kepada GoNews.co pada Kamis (7/1/2021), pembagian BST dengan menggunakan pos menjadi salah satu cara yang mungkin lebih baik ketimbang transfer bank, khusus untuk penerima yang tinggal di daerah-daerah yang terletak jauh dari pusat kabupaten di wilayah Papua Barat.

Pasalnya, di wilayah-wilayah tersebut belum tersedia cukup banyak bank sehingga masyarakat harus pergi ke bank yang ada di sekitaran kabupaten.

"Tentu ini biaya transportasinya juga kan tinggi," kata Filep.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Ekonomi, Pemerintahan, Nasional, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/