Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
12 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
4
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
12 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
10 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
10 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kabar Jokowi Tunjuk Listyo Sigit jadi Calon Kapolri, IPW Bilang Begini...

Kabar Jokowi Tunjuk Listyo Sigit jadi Calon Kapolri, IPW Bilang Begini...
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane. (Foto: Istimewa)
Senin, 11 Januari 2021 11:16 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane angkat bicara terkait informasi penunjukkan Listyo Sigit sebagai Calon Kapolri Tunggal oleh Presiden Jokowi.

Menurut Neta, pemberitaan soal penunjukan Listyo Sigit sebagai calon Kapolri menggantikan posisi Idham Azis tidak benar. "Spekulasi wartawan itu Bang. Saya sudah cek ke Sekneg pada pukul 10.54 ternyata belum," ujar Neta saat dihubungi GoNews.co, Senin (11/1/2021).

"Sekali lagi hanya spekulasi dari teman-teman pers saja itu," tandasnya.

GoNews.co juga mencoba mengkonfirmasi ke sejumlah Anggota dan pimpinan Komisi III DPR. Namun tidak satupun dari mereka yang mengiyakan informasi itu. "Wah saya belum tahu," ujar Anggota Komisi III DPR Nabil Khaeron atau yang akrab disapa Gus Nabil saat dihubingi, Senin (11/1/2020).

Demikian juga dengan Ketua Komisi III DPR Herman Harry, Ia bahkan tidak menjawab telp dan pesan whatsapp. Sementara Anggota Komisi III DPR lainnya, Arsul Sani juga hanya menjawab singkat. "Wallahu'alam bishawab," jawabnya.

Sebelumnya diberitakan, nama Listyo Sigit Prabowo, bakal diajukan Presiden Jokowi ke Komisi lll DPR, Senin (11/1/2021) ini untuk diproses mengikuti Fit And Propper Test atau uji kelayakan.

Proses yang bakal dijalani Sigit, pertama adalah menerima kunjungan anggota Komisi lll, ke rumah kediaman dan melakukan wawancara dengan keluarga.

Setelah itu, kemungkinan hari Rabu, Sigit akan melakukan proses Uji Kepatutan dan Kelayakan (Fit and Propper Test) di DPR. Ia akan diminta program-program yang bakal dilakukan setelah ditetapkan dalam sidang paripurna DPR kemudian dilantik Presiden sebagai Kapolri.

Penunjukkan Listyo Sigit sebagai Kapolri, memang sudah diprediksi sebelumnya, karena kedekatan (chemistry) antara Listyo dengan Presiden Jokowi.

Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Ia lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969. Listyo dikenal dekat dengan Presiden Jokowi karena pernah menjabat sebagai Kapolres Solo pada 2011, saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Pada 2014, Listyo pun menjadi ajudan Jokowi. Setelah tidak menjadi ajudan Jokowi, Listyo menduduki sejumlah jabatan di kepolisian, yakni Kapolda Banten pada 2016-2018 dan Kadiv Propam Polri pada 2018-2019, sebelum diangkat menjadi Kabareskrim.

Listyo mulai menjabat sebagai Kabareskrim pada 6 Desember 2019, menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal Polisi Idham Azis yang saat itu dilantik menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

Ada sejumlah peristiwa yang menyedot perhatian publik selama masa kepemimpinan Listyo di Bareskrim, salah satunya adalah penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang telah buron selama 11 tahun. Listyo juga membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Prasetijo Utomo.

Kemudian, pada Desember 2020, Bareskrim juga menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang terkatung-katung sejak April 2017. Namun, Tim Advokasi Novel menilai ada kejanggalan dalam proses hukum terhadap kedua pelaku tersebut.

Selain Listyo, empat nama lain yang diserahkan Kompolnas untuk menjadi calon Kapolri adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Boy Rafly Amar. Kemudian, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjem Arief Sulistyanto, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/