Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
19 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
19 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
20 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  DPR RI

Hetifah minta Kemendikbud RI beri 'Reward' bagi Guru Honorer

Hetifah minta Kemendikbud RI beri Reward bagi Guru Honorer
Suasana rapat virtual Komisi X DPR RI dengan Kemendikbud RI, Rabu (20/1/2021). (gambar: istimewa)
Kamis, 21 Januari 2021 16:07 WIB
JAKARTA - Wakil ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan kepada Kemendikbud RI bahwa Ia telah menerima aspirasi dari para guru honorer terkait perekrutan ASN (Aparatur Sipil Negara).

Hetifah mengatakan, banyak guru honorer yang telah lama mengabdi dan selayaknya mendapatkan reward yang sesuai dari pemerintah.

"Mohon pertimbangan dari Kemendikbud untuk membuat diskresi bagi para guru honorer agar lama pengabdian dapat dijadikan pertimbangan untuk dapat menerima mereka tanpa tes atau cara-cara lain yang disetujui kedua belah pihak," usulnya dalam rapat virtual Komisi X DPR RI dengan Kemendikbud RI, Rabu, sebagaimana dikutip pada Kamis (21/1/2021).

Alih-alih memperjelas kemudahan mencapai status ASN bagi para guru honorer yang telah lama mengabdi, Nadiem menjawab bahwa kebijakan perekrutan guru dengan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) tahun ini telah dirancang dengan sistem yang menguntungkan bagi para guru honorer.

"Sekarang semua guru honorer tidak perlu menunggu giliran, semua langsung bisa ambil tes di 2021, itupun hanya untuk lulus standar minimum dan langsung bisa diangkat jadi P3K. Jika tidak lulus kami memberikan kesempatan sampai tiga kali," paparnya.

Nadiem memaparkan lebih lanjut bahwa Ia tidak akan melepaskan guru-guru tersebut begitu saja dengan seleksi alam.

"Kami berikan modul pembelajaran mandiri sebagai pedoman agar mereka dapat mencapai standar minimum tersebut. Kunci lulus tes adalah kemauan guru honorer untuk mempelajari," kata Nadiem.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pendidikan, Nasional, DPR RI, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/