Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
22 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
22 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
4 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  Nasional

Terima Data Penduduk dari LPPM IPB, Mensos singgung Terbukanya Ruang Inovasi

Terima Data Penduduk dari LPPM IPB, Mensos singgung Terbukanya Ruang Inovasi
Mensos RI, Tri Rismaharani (batik merah) dalam acara serah terima data desa presisi di Kantor Desa Pantaibakti, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jumat (22/1/2021). (foto: ist.)
Jum'at, 22 Januari 2021 19:20 WIB
BEKASI - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharani, menegaskan pentingnya validitas data sebagai penunjang setiap program pembangunan. Meski kewenangan data ada di pemerintahan pusat, Risma menyebut masih terbuka ruang inovasi.

"Memang tak bisa dipungkiri data merupakan kewenangan dari pusat, tapi ada ruang inovasi yang perlu kita hasilkan," kata Risma di Kantor Desa Pantaibakti, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jumat (22/1/2021).

Hal tersebut disampaikan Risma dalam serah terima data presisi penduduk desa hasil pendataan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas IPB.

Dalam kesempatan itu, Risma mengatakan, program pembangunan di segala lini kehidupan akan menjadi tepat guna, tepat sasaran, akuntabel dan transparan apabila dilakukan dengan menggunakan basis data akurat dari hasil riset dan dapat dipertanggungjawabkan secara ideologis, etis dan ilmiah.

"Sudah saatnya Indonesia memiliki data tunggal yang digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga negara sampai tingkat pemerintah daerah," kata Risma.

Terpisah, rekan separtai Risma, Rieke Diah Pitaloka mengatakan, dengan data desa presisi dan akurat maka polemik perihal permasalahan distribusi bantuan sosial bisa dihindari.

"Memanfaatkan teknologi, dengan adanya data desa presisi diharapkan tidak ada lagi bantuan yang tidak tepat sasaran selama pandemi Covid-19 dan bencana alam yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia," kata Rieke.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/