Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
2
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
21 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
3
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
22 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
4
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
20 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
5
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
19 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
6
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Umum
20 jam yang lalu
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Home  /  Berita  /  Hukum

Ketum Projamin Ambroncius Dijemput Paksa Usai Jadi Tersangka

Ketum Projamin Ambroncius Dijemput Paksa Usai Jadi Tersangka
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi-Amin (Projamin) Ambroncius Nababan. (Foto: Istimewa)
Rabu, 27 Januari 2021 02:28 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi-Amin (Projamin) Ambroncius Nababan dijemput penyidik Bareskrim Polri usai ditetapkan menjadi tersangka perbuatan rasial kepada mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

"Setelah status dinaikan menjadi tersangka, tadi sore penyidik siber Bareskrim Polri menjemput yang bersangkutan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Selasa (26/1).

Argo mengatakan Ambroncius saat ini sudah berada di Bareskrim Polri. Menurutnya, penyidik tengah meminta keterangan Ambroncius selaku tersangka.

"Penyidik akan melakukan pemeriksaan kepada AN sebagai tersangka," ujarnya.

Sebelumnya, politikus Hanura itu telah diperiksa penyidik Bareskrim Polri kemarin, Senin (25/1). Ambroncius yang datang mengenakan jaket Projamin mengaku tak bermaksud berbuat rasial kepada Pigai.

Ia mengakui dirinya mengunggah foto Pigai yang disandingkan dengan gorila.

Dalam foto itu, Ambroncius menambahkan kalimat ilustrasi yang mengandaikan Pigai dan gorila tersebut sedang berdialog. Dalam salah satu ucapannya, gorila itu dibuat mengucapkan 'Kaka vaksin kita bukan sinovac'pfizer. Vaksin kita vaksin rabies'.

Namun, kata Ambroncius, unggahan foto Pigai dengan Gorila disertai narasi terkait vaksinasi itu merupakan bentuk kritik satire. Ambroncius mengaku geram melihat sikap Pigai menolak vaksinasi Covid-19 secara terbuka kepada publik.

Menurutnya, sikap Pigai itu merepotkan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

Ambroncius pun menolak jika unggahan tersebut dianggap tindakan rasial terhadap rakyat Papua. Ia mengaku hanya mengambil gambar serupa yang pernah diunggah orang lain di media sosial.

Meskipun demikian Ambroncius telah meminta maaf kepada Pigai dan masyarakat Papua terkait dugaan tindak rasialisme yang telah ia lakukan. Ia mengaku bersedia untuk menempuh jalur damai terkair perkara ini.

Namun demikian, polisi menyatakan bakal terus mengusut kasus tersebut hingga tuntas.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/