Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
21 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
19 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
21 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
21 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
21 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
18 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Belum Dieksekusi di DKI, Semacam 'Lockdown' Akhir Pekan jadi Gerakan di Jateng

Belum Dieksekusi di DKI, Semacam Lockdown Akhir Pekan jadi Gerakan di Jateng
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dalam video Instagram berisi ajakan diam di rumah selama akhir pekan. (gambar: tangkapan layar)
Jum'at, 05 Februari 2021 14:59 WIB
JAKARTA - Gubernur Jateng (Jawa Tengah), Ganjar Pranowo menggerakkan warganya untuk tak keluar rumah selama dua hari, Sabtu dan Minggu (6-7/2/2021).

"Hanya dua hari, ya dua hari, tanggal 6 dan 7 Februari, saya meminta panjenengan (anda, red) semua untuk di rumah saja," kata Ganjar dalam sebuah video di media sosial, seperti dilihat GoNews.co, Jumat (5/2/2021).

"Tidak ada yang keluar di jalan. Jangan bepergian! Jangan liburan! Apalagi membuat kerumunan," jelas Ganjar.

Ganjar memastikan bahwa 2 hari di rumah yang Ia maksud itu, bukanlah sebuah kebijakan Pemprov (pemerintah provinsi) Jateng, melainkan sebuah gerakan kesadaran bersama warga Jateng yang tidak ada konsekuensi sanksi bagi warga yang melanggar.

"Saya tidak memaksa, pun tidak sanksi dan denda. Ini sebuah gerakan untuk mengetuk kesadaran bersama. Semacam hening cipta yang agak lama, sebagai wujud empati dan hormat kita pada pada para pahlawan Covid-19 yang gugur mendahului kita," kata Ganjar.

Apa yang disampaikan Ganjar mengenai 2 hari di akhir pekan untuk berdiam di rumah dan tidak bepergian itu, sekilas mirip dengan wacana lockdown akhir pekan.

Pantauan GoNews.co, video tersebut diunggah pada Kamis (4/2/2021), dan telah ditonton lebih dari 317 ribu kali. Kamis yang sama, Wagub (Wakil Gubernur) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga bicara terpantau bicara mengenai lockdown akhir pekan.

Dalam lansiran tempo.co, Riza menyatakan, wacana lockdown akhir pekan merupakan usulan pribadi Anggota Komisi IX Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia), Saleh P. Daulay. Dan posisi Pemprov DKI, masih mendorong kajian dan menunggu sikap pemerintah pusat.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Pemerintahan, Lingkungan, Kesehatan, GoNews Group, DKI Jakarta, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/