Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
15 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
9 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
10 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
14 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Komodoti Gula Aren Bisa Jadi Peluang Usaha Besar, Ketua DPD: Produksi di Daerah Harus Digenjot!

Komodoti Gula Aren Bisa Jadi Peluang Usaha Besar, Ketua DPD: Produksi di Daerah Harus Digenjot!
Ilustrasi Gula Aren. (foto: Istimewa)
Rabu, 10 Februari 2021 21:45 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, melihat peluang usaha besar di komoditi gula aren. Oleh karena itu, LaNyalla berharap produksi gula aren di sejumlah daerah harus digenjot, termasuk di Sumatera Utara. Namun diperlukan penataan dan perbaikan tata niaga.

"Gula aren itu memiliki penggemar tersendiri di tengah-tengah masyarakat. Sehingga potensi pemasaran gula aren menjadi sangat besar. Bahkan, gula aren bisa dijadikan peluang usaha yang sangat besar dan menguntungkan. Ini yang harus bisa dimanfaatkan," tutur mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu, Rabu (10/2/2021).

Untuk meningkatkan nilai jual gua aren, LaNyalla menilai pembenahan harus dilakukan beberapa bidang, termasuk tata niaganya.

Menurutnya, salah satu kendala adalah kemasan gula aren masih sederhana, belum menggunakan package yang menarik dan mampu bersaing dengan produksi gula putih yang umumnya ditemukan di pasaran.

"Hal ini harus diperhatikan oleh para pengrajin gula, agar memulai mengemas gula aren dengan package yang lebih menarik konsumen. Kemasan harus diperhatikan karena menjadi hal penting untuk menaikkan nilai jual suatu produk," katanya.

Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, produksi gula aren saat ini sudah berkembang seperti produksi gula semut. Produk gula aren juga dapat dijumpai di hotel dan restoran

"Produksi gula aren cukup banyak di daerah-daerah seperti Sumut, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB dan daerah-daerah lainnya. Bahkan, gula aren Banten telah tembus pasar dunia. Ini momentum yang baik untuk sama-sama meningkatkan produksinya," katanya.

Namun, mantan Ketua Umum PSSI ini berharap ada langkah pembinaan untuk standarisasi kualitas dan kemasan gula aren untuk menarik pasar domestik dan nasional.

Menurutnya, langkah yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara kepada para anggota Asosiasi Aren Indonesia (AAI) bisa dijadikan contoh.

Wagubsu mendukung AAI untuk memajukan dan meningkatkan produksi gula merah melalui berbagai langkah pembinaan hingga standarisasi hasil pertanian dari pohon aren.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/