Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
19 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
21 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
21 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
19 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
5 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Dollar AS Turun Tipis, Bitcoin Naik Terus

Dollar AS Turun Tipis, Bitcoin Naik Terus
Ilustrasi grafik bitcoin/dollar. (gambar: tangkapan layar situs id.tradingview.com)
Jum'at, 12 Februari 2021 12:35 WIB
JAKARTA - Dolar turun tipis terhadap beberapa mata uang utama pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena terbebani oleh data klaim pengangguran AS yang sedikit lebih lemah dari perkiraan, mengikuti angka inflasi hangat dan pesan dovish (kecondongan untuk menunda kenaikan suku bunga, red) dari Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat) pada sesi sebelumnya.

Di sektor mata uang kripto, bitcoin mencapai rekor 48.481,45 dolar AS, dan terus bergerak menuju angka 50.000 dolar AS. Bitcoin terakhir naik 6,3 persen pada 47.685 dolar AS, menguat setelah berita bahwa BNY Mellon menjadi perusahaan terbaru yang merangkul mata uang kripto, sebagaimana dikutip dari antaranews.com, Jumat (12/2/2021).

Data Kamis (11/2/2021) menunjukkan bahwa klaim awal untuk tunjangan pengangguran berjumlah 793.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 6 Februari, dibandingkan dengan 812.000 seminggu sebelumnya.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ada 757.000 aplikasi untuk periode tersebut.

"Laju perbaikan glasial pasar kerja membenarkan bias dovish Federal Reserve yang dapat membuat dolar rentan terhadap peningkatan kelemahan dalam jangka pendek," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions, Washington, dalam lansiran tersebut.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Ekonomi, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/