Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
7 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
7 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
6 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
6 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
6 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
6 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Politik

SBY 'Turun Gunung', Darmizal: Lebay, Panik

SBY Turun Gunung, Darmizal: Lebay, Panik
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Purn. TNI, Jenderal TNI Purn. SBY (kiri), Kepala KSP (Kantor Staf Kepresidenan), Jenderal Purn. TNI, Moeldoko (kanan). (kolase tangkapan layar video istimewa)
Kamis, 25 Februari 2021 13:20 WIB
JAKARTA - Darmizal, pegiat politik senior yang mengaku sebagai aktor utama pertemuan kader Partai Demokrat dengan Jenderal Moeldoko, menilai sikap Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) terlalu berlebihan.

"Kita semua heran dengan sikap reaktif Pak SBY. Reaksi orang besar yang terlalu berlebihan. Dan mohon maaf, beliau rasanya agak lebay gitu lah," kata Darmizal dalam sebuah pernyataan yang dikutip GoNews.co, Kamis (25/2/2021).

Dalam situasi politik Partai Demokrat saat ini, Darmizal mengaku heran karena narasi KLB (Kongres Luar Biasa) disamakan dengan kudeta. "Wong ada kader dan pengurus yang gelisah, karena nasib partai yang di ujung tanduk begini, kok dianggap kudeta?".

Narasi kontra KLB yang beredar, kata Darmizal, KLB akan berdampak pada penggantian kepengurusan partai di pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) dari Demokrat bakal di-PAW (pergantian antar waktu) semua.

"Wah... Waduuh... Kok jadi panik begini, pak SBY? Yang bermasalah itu di pucuk kepemimpinan, sedangkan kader dan pengurus di daerah justru adalah korban. KLB tidak akan menggusur orang-orang benar,  orang-orang baik, pencinta sejati PD," terang Darmizal.

Lebih jauh, menurut Darmizal, jika SBY sampai turun gunung dan menyerang ke sana-ke mari, maka hal tersebut akan memicu pertayaan mengenai kapabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum saat ini.

"Ketum PD siapa sih sebenarnya? Apakah seperti sinyalemen orang, AHY lemah, tak berderajat pemimpin, sehingga harus ayahanda yang pimpin," ujar Darmizal.

Sebelumnya, SBY dalam sebuah video yang dirilis pada Rabu (24/2/2021), menyatakan bahwa Ia harus berjuang bersama kader untuk menghadapi upaya kudeta kepemimpinan Partai Demokrat.

"Menghadapi gerakan ini, sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai, saya harus turun gunung. Dengan penuh rasa tanggungjawab dan dengan kecintaan yang mendalam terhadap Partai Demokrat," kata SBY.

Mengutip kembali analisa pemerhati politik, Bossman Wowiek Prasantyo, situasi politik Partai Demokrat saat ini tak lepas dari upaya sentralisasi kekuatan guna menyelamatkan bangsa dan negara Republik Indonesia dari tantangan global. Dalam upaya itu, vergaderverbod disinyalir sebagai salah satu alat.

"Yang terjadi saat ini adalah sang jenderal (bermanuver, red) mengakuisisi Partai Demokrat sebagai vergaderverbod sebelum tahun 2022," kata Bossman dalam videonya di Instagram.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/