Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
23 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
18 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
18 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
23 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Agar Peran Perempuan di Politik Meningkat, Ini Saran Lestari Moerdijat

Agar Peran Perempuan di Politik Meningkat, Ini Saran Lestari Moerdijat
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)
Minggu, 28 Februari 2021 21:09 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Upaya mendorong kompetensi perempuan dan konsolidasi internal partai politik untuk meningkatkan partisipasi perempuan di bidang politik harus konsisten dilakukan.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat melalui siaran elektronik yang diterima GoNews.co, Minggu (28/2/2021).

Hal itu Menurutnya sangat diperlukan untuk meningkatkan peran perempuan di bidang politik.

"Upaya peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen melalui kebijakan afirmasi lewat revisi undang-undang pemilu tahun ini peluangnya relatif kecil, konsistensi dalam meningkatkan kapasitas politik setiap perempuan harus terus ditingkatkan," kata Rerie sapaan akrab Lestari Moerdijat.

Hal yang sama juga Ia ungkapkan saat saat menjadi pembicara kunci dalam Rapat Kerja Nasional II Kaukus Perempuan Politik Indonesia bertema Soliditas Organisasi dan Kolaborasi Optimal Kunci Penerapan 30% Keterwakilan Perempuan di Parlemen pada 2024, Minggu (28/2).

Rerie menegaskan, pencapaian 30% keterwakilan perempuan di parlemen pada 2024 harus terus digaungkan untuk direalisasikan dengan berbagai upaya.

"Jika bicara kuantitas, jumlah perempuan di parlemen memang mengalami peningkatan sejak pemilu 1999. Saat ini komposisi perempuan di DPR RI tercatat 20,5%," tandasnya.

Akan tetapi, tegas Rerie, alangkah lebih baik bila perempuan di parlemen sudah mulai memikirkan tentang kualitas dalam rangka mengambil peran strategis untuk melaksanakan fungsi-fungsi keterwakilan legislasi, anggaran dan pengawasan.

Bila dukungan kebijakan afirmatif lewat perubahan undang-undang dalam tahun ini terkendala, anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap, harus diperkuat berbagai strategi alternatif lewat upaya masif penguatan kapasitas politik perempuan diawali dengan penguatan literasi politik yang tidak bias gender.

Tujuan pendidikan politik itu, tegas Rerie, sekaligus ditujukan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya peningkatan keterwakilan perempuan di berbagai bidang, termasuk di parlemen.

"Seringkali kemampuan dan kapasitas perempuan sudah memadai, tetapi karena lingkungannya tidak mendukung, perempuan yang bersangkutan menjadi enggan berpartisipasi," paparnya.

Berkaca dari kondisi itu, Rerie menegaskan, perempuan tidak boleh takut mengambil kesempatan berkiprah di bidang politik.

"Perempuan juga harus mampu membangun basis dukungan, tidak melulu dari kalangan perempuan tetapi mengedepankan kualitas kepemimpinan yang menembus sekat dan merangkul semua anak bangsa," tandasnya.

Saat ini kata Dia, masih banyak pemilih perempuan tidak memilih calon pemimpin, sehingga diperlukan konsolidasi, kolaborasi secara menyeluruh agar gerakan perempuan memilih pemimpin perempuan berjalan sesuai dengan harapan.

"Tugas para perempuan politik belum selesai, kita harus memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan soliditas gerakan peningkatan kapasitas politik perempuan dengan mengabaikan sekat-sekat yang ada antar partai politik," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/