Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
13 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
4
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
13 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
11 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
11 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Home  /  Berita  /  Hukum

Polisi Temukan Jimat dan Kondom saat Geledah Rumah Ketua Hakekok

Polisi Temukan Jimat dan Kondom saat Geledah Rumah Ketua Hakekok
Polisi saat menggerebek rumah ketua Hakekok. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 13 Maret 2021 13:45 WIB
PANDEGLANG - Polres Pandeglang menggeledah rumah pimpinan Hakekok Balatasutak, A (52) dan menemukan jimat, pusaka, kitab, hingga kondom. Seluruhnya sudah dibawa ke Mapolres Pandeglang untuk dijadikan barang bukti oleh polisi.

"Berdasarkan hasil olah TKP yang ada di kediaman yang bersangkutan, kami mengumpulkan beberapa barang bukti, seperti kitab, kemudian pusaka, jimat, serta alat kontrasepsi," kata Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi di Kejari Pandeglang, Jumat (12/3).

Berdasarkan keterangan sementara yang dihimpun polisi, jimat hingga pusaka yang dimiliki oleh A digunakan sebagai wibawa dan mempengaruhi anggotanya agar menuruti semua kemauannya.

"Sebagai pegangan yang bersangkutan, digunakan dia sebagai ketua, punya kemampuan lebih, sehingga bisa mempengaruhi pengikutnya," terangnya.

Menurut Kapolres, saat ini pimpinan berbagai instansi di Kabupaten Pandeglang, sepakat menyadarkan 16 anggota Hakekok Balatasutak untuk kembali pada Islam yang benar.

Proses bersuci mereka dengan telanjang bulat di sebuah kolam tidak dibenarkan dalam ajaran agama. Seluruh anggota aliran itu nanti akan dibimbing oleh tokoh agama di Kabupaten Pandeglang.

"Setelah ada putusan fatwa dari MUI Pandeglang, kita akan melakukan pembinaan kepada mereka. Setelah hasil pembinaan, kemudian akan kita kembalikan jika mereka sudah kembali ke jalan yang benar," jelasnya.

Sebelumnya masyarakat Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, digemparkan dengan 16 anggota aliran Hakekok Balatasutak yang melakukan mandi bersama di sebuah kolam pada Kamis, 11 Maret 2021.

Masyarakat yang melihat kemudian melapor ke polisi dan diamankan ke Polres Pandeglang. Seluruh anggotanya kini masih berada di kantor polisi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:Jawa Barat, Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/