Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
23 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
18 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
18 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
23 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Nasional

Embargo Vaksin Mulai Terjadi, Kemenkes Berhati-hati Atur Laju Vaksinasi

Embargo Vaksin Mulai Terjadi, Kemenkes Berhati-hati Atur Laju Vaksinasi
Menkes Budi Gunadi Sadikin (di podium) dalam jumpa pers, Jumat (26/3/2021). (gambar: tangkapan layar video setpres)
Jum'at, 26 Maret 2021 15:04 WIB
JAKARTA - Menkes RI (Menteri Kesehatan Republik Indonesia), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, mulai terjadi embargo vaksin karena tingginya lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara, termasuk di India.

Dalam pernyataan persnya, Jumat (26/3/2021), Budi mengatakan, embargo tersebut mungkin saja bisa bisa mengganggu kedatangan vaksin atau ketersediaan vaksin dalam beberapa bulan ke depan, terutama yang berasal dari negara-negara yang melakukan embargo.

"Sehingga kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikan vaksinnya agar tidak ada kekosongan vaksin nantinya," kata Budi dikutip GoNews.co dari video Setpres.

Sejauh ini, kata Budi, kecepatan penyuntikan vaksin sudah sesuai.

Budi mengungkapkan, pelonjakan kasus positif Covid-19 juga terjadi di beberapa negara eropa. Penyebabnya adalah strain baru yang juga sudah datang di Indonesia pada Januari 2021. "Dan juga, adanya mobilitas yang terlalu agresif,".

"Sehingga, arahan Bapak Presiden, coba dicari titik keseimbangan agar hasil yang sudah bagus-penurunan karena PPKM Mikro da vaksinasi-itu kita tidak kehilangan momentum perbaikannya," kata Budi.

Sebagai informasi, strain virus adalah varian virus yang menunjukkan sifat fisik yang baik dan jelas, baik sama ataupun berbeda dengan virus aslinya.

Penelusuran GoNews.co, pada awal Februari 2021 lalu varian baru B117 terdeteksi masuk Indonesia melalui WNI yang baru saja melakukan perjalanan dari Arab Saudi. ***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/