Embargo Vaksin Mulai Terjadi, Kemenkes Berhati-hati Atur Laju Vaksinasi
Dalam pernyataan persnya, Jumat (26/3/2021), Budi mengatakan, embargo tersebut mungkin saja bisa bisa mengganggu kedatangan vaksin atau ketersediaan vaksin dalam beberapa bulan ke depan, terutama yang berasal dari negara-negara yang melakukan embargo.
"Sehingga kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikan vaksinnya agar tidak ada kekosongan vaksin nantinya," kata Budi dikutip GoNews.co dari video Setpres.
Sejauh ini, kata Budi, kecepatan penyuntikan vaksin sudah sesuai.
Budi mengungkapkan, pelonjakan kasus positif Covid-19 juga terjadi di beberapa negara eropa. Penyebabnya adalah strain baru yang juga sudah datang di Indonesia pada Januari 2021. "Dan juga, adanya mobilitas yang terlalu agresif,".
"Sehingga, arahan Bapak Presiden, coba dicari titik keseimbangan agar hasil yang sudah bagus-penurunan karena PPKM Mikro da vaksinasi-itu kita tidak kehilangan momentum perbaikannya," kata Budi.
Sebagai informasi, strain virus adalah varian virus yang menunjukkan sifat fisik yang baik dan jelas, baik sama ataupun berbeda dengan virus aslinya.
Penelusuran GoNews.co, pada awal Februari 2021 lalu varian baru B117 terdeteksi masuk Indonesia melalui WNI yang baru saja melakukan perjalanan dari Arab Saudi. ***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Pemerintahan, Nasional, Kesehatan, DKI Jakarta |