Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
15 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
15 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
13 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
15 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
15 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
11 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Nasional

Legislator NasDem: Bom Bunuh Diri Tak Berhak Mengatasnamakan Agama

Legislator NasDem: Bom Bunuh Diri Tak Berhak Mengatasnamakan Agama
Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi NasDem, Lisda Hendrajoni (kiri) saat diwawancarai di ruang sidang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (foto: dok./ist.)
Selasa, 30 Maret 2021 10:46 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VIII Fraksi Partai NasDem (Nasional Demokrat) DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia) menegaskan, teroris tidak punya hak untuk mengatasnamakan agama manapun dalam menjalankan aksinya.

Pernyataan Lisda menyusul terjadinya insiden bom bunuh diri di Geraja Katedral, Makassar, Sulsel (Sulawesi Selatan), Minggu (28/3/2021) lalu. Sejalan dengan pernyataan sikap Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, Lisda menyatakan, "duka salah satu bagian dari bangsa Indonesia merupakan duka bagi seluruh bangsa,".

"Maka kami menolak setiap tindak intoleransi atas alasan apapun," kata Lisda kepada GoNews.co, Selasa (30/3/2021).

Legislator dari Sumatera Barat ini mengimbau agar setiap umat beragama memanfaatkan kesempatan hidup dengan amal kebaikan. "Kita ada di dunia ini kan untuk beribadah kepada Allah. Saling menyayangi, saling menghargai,".

Sebelumnya, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh menyatakan bahwa insiden bom di Gereja di Makassar merupakan perbuatan teror yang dari segi etis dan ajaran agama apapun tidak dapat dibenarkan.

Paloh juga mengatakan, "Peristiwa ini sangat mengganggu di saat-saat bangsa Indonesia sedang bekerja keras dan bahu membahu mengatasi wabah pandemi Covid-19,".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Nasional, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/