Rasa Syukur Pemain Persela
Penulis: Azhari Nasution
Mendapat kepercayaan dari pelatih, pemain berusia 22 tahun itu merasa bersyukur dengan kesempatan bermain yang diberikan kepadanya. Terutama dalam menambah jam terbang dan juga pengalamannya sebagai seorang pesepak bola profesional yang masih berusia muda.
“Ya alhamdulillah bersyukur sekali dapat kesempatan bermain. Buat menambah jam terbang saya dan meningkatkan kepercayaan diri juga karena saya masih minim pengalaman,” tutur pemain yang akrab disapa Abiyoso.
“Jadi dapat kesempatan bermain itu alhamdulillah sekali buat saya. Masih perlu banyak yang harus ditingkatkan,” imbuhnya.
Dari empat laga yang telah dilakoni bersama Persela Lamongan di babak penyisihan Grup C, laga melawan Persik Kediri menjadi laga yang berkesan. Abiyoso mengaku mampu bermain lepas saat menghadapi Persik Kediri. Dia juga beberapa kali mengambil inisiatif untuk melakukan shooting ke gawang Persik Kediri.
Namun Riyatno Abiyoso mengaku kecewa dengan hasil yang diraih oleh timnya saat laga tersebut. Karena apabila Persela Lamongan mampu memenangkan laga melawan Persik, peluang lolos ke babak 8 besar waktu itu sangat terbuka lebar. Sayangnya Persela Lamongan hanya mampu bermain seri 2-2, setelah sempat menguasai jalannya pertandingan.
Pemain asal Purworejo, Jawa Tengah juga sempat mengalami insiden benturan dengan kapten timnya, Eky Taufik saat mencoba menghalau bola. Riyatno Abiyoso mengaku tidak trauma dengan insiden tersebut. Dia sempat mengalami hal serupa saat masih membela Persela Lamongan U-19 di kompetisi Elite Pro Academy. “Trauma sih enggak, sudah risiko pemain sepak bola,” tandasnya. ***
Kategori | : | Sepakbola, Jawa Timur |