Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
18 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
13 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Hukum

Usai Tembak Guru SD dan Tukang Ojek, Kini KKB Bunuh Seorang Pelajar SMA

Usai Tembak Guru SD dan Tukang Ojek, Kini KKB Bunuh Seorang Pelajar SMA
Ilustrasi KKB. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 16 April 2021 19:56 WIB
JAKARTA - Aksi biadab yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua masih terus terjadi. Tidak hanya aparat TNI-Polri, warga sipil pun jadi sasaran.

Belum hilang rasa duka atas meninggalnya Guru SD dan pengemudi ojek, kali ini KKB menembak mati seorang pelajar SMA, Ali Mom (16), di kampung Wuloni Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis kemarin (15/4/2021).

"Almarhum Ali Mom dicegat, dibacok, dan ditembak ketika mengantarkan pesanan pinang ke Kampung Wuloni," ujar Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia, Jumat (16/4/2021).

Korban yang merupakan pelajar kelas 2 SMA ini tewas di tempat dan baru bisa dievakuasi pada Jumat pagi tadi (16/4).

Mengingat pada saat kejadian hari sudah gelap dan lokasi tersebut sangat rawan, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Kapolres.

Pembunuhan Ali Mom ini menambah panjang daftar kebiadaban KKB. Dalam satu pekan ini, sudah 4 orang menjadi korban kebiadaban KKB.

Sebelumnya, dua orang guru, Oktavianus Rayo dan Yonathan Renden, ditembak hingga mati oleh KKB. Menyusul kemudian seorang tukang ojek atas nama Udin, dan kemarin membunuh Ali Mom yang masih berstatus pelajar.

Selain aksi pembunuhan, KKB juga melakukan aksi teror seperti pembakaran sekolah, rumah guru, memeras warga, dan membakar helikopter.

Menurut Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, saat ini tiga front OPM sudah frustrasi, sehingga diduga menjadi pemicu aksi-aksi biadab belakangan ini.

Front politiknya frustrasi karena upaya menggagalkan revisi UU Otonomi Khusus tidak berhasil. Sementara front bersenjata posisinya semakin terjepit dengan operasi penegakan hukum yang digelar Polri dibantu TNI.

"Front klandestinnya juga frustrasi karena modusnya di bidang media sudah terbongkar," ungkapnya.

Kolonel Suriastawa juga mengatakan, jurnalis dan media pro-OPM masih aktif menyebar berita bohong dan memutar kejadian lama seolah baru saja terjadi.

"Kemarin media pendukung OPM memuat berita tentang kaburnya oknum prajurit TNI dari Yonif 410," ujarnya.

Walaupun hal itu benar, tetapi kejadiannya pada 12 Februari 2021 lalu, bukan kejadian baru dan sudah diberitakan di berbagai media.

"Oknum prajurit tersebut kabur dari pos tanpa membawa senjata dan sampai saat ini tidak jelas keberadaannya. Saya juga mengimbau kepada masyarakat di Ilaga dan sekitarnya untuk lebih berhati-hati dan waspada akan aksi teror front bersenjata OPM yang saat ini sedang frustrasi," harapnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:Peristiwa, Hukum, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/