Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
15 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
16 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
14 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
15 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
15 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
12 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Resmi Jabat Menteri Investasi Pertama, Bahlil Bicara Penciptaan Lapangan Kerja

Resmi Jabat Menteri Investasi Pertama, Bahlil Bicara Penciptaan Lapangan Kerja
Bahlil Lahadalia usai pelantikannya sebagai Menteri Investasi Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021). (gambar: tangkapan layar video setpres)
Rabu, 28 April 2021 17:02 WIB
JAKARTA - Indonesia resmi memiliki Kementerian Investasi. Menteri Investasi pertama dijabat oleh mantan Kepala BPKM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Bahlil Lahadalia.

Usai pelantikannya sebagai Menteri Investasi Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021), Bahlil mengatakan, diantara hal pertama yang menjadi fokus kerjanya sebagai menteri yakni penciptaan lapangan kerja melalui suksesi investasi.

"Arahan Bapak Presiden kepada kami, kalau kita menahan izin orang atau investor, itu sama dengan menahan pertumbuhan ekonomi nasional, sama juga dengan menahan lapangan pekerjaan," kata Bahlil sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari video Setpres.

Kata Bahlil, pemerataan pertumbuhan investasi antara Jawa dan luar Jawa juga menjadi perhatian. Pemerataan investasi juga berujung pada pemerataan penciptaan lapangan kerja, termasuk memperhatikan tumbuh kembang UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) secara merata di seluruh Indonesia.

"Saya pikir sebagai awal, hal-hal tersebut yang akan kami lakukan. Bahwa penciptaan lapangan pekerjaan adalah satu tugas yang sangat berat karena kita tahu pertumbuhan ekonomi nasional kita itu 60 persen dari konsumsi dan 30 persen dari sektor investasi. Ini menjadi penting karena ada 16 juta orang yang harus kita siapkan lapangan pekerjaannya karena itu saya pikir investasi adalah pintu masuknya," kata Bahlil.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Pemerintahan, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/