Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
24 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
2
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
22 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
22 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
22 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
5
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
6
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
21 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
Home  /  Berita  /  Politik

Tokoh OPM Imbau Provokasi kepada Masyarakat Dihentikan

Tokoh OPM Imbau Provokasi kepada Masyarakat Dihentikan
Ilustrasi dorongan Papua damai sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. (foto: dok. ist. via tirto)
Senin, 10 Mei 2021 14:33 WIB
JAKARTA - Tokoh senior Papua yang juga pendiri OPM (Organisasi Papua Merdeka), Nicholas Messet menyatakan, saat ini tidak ada lagi keraguan dari Pemerintah Republik Indonesia dalam membangun Papua. Karena itu, berbagai pihak yang selalu memprovokasi masyarakat agar menghentikan aktivitasnya.

Nick Messet, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa memang masih ada kelompok kriminal di Papua, tapi eksistensinya sudah semakin melemah menyusul tersebarnya OPM dalam empat faksi, yaitu KNPB (Komite Nasional Papua Barat) dengan Presiden Victor Yeimo, ULMWP (United Liberation Movement for West Papua) dengan Presiden Benny Wenda, OPM-TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) dipimpin Jeffrey Bolmanak, dan Kelompok NFRPB (Negara Federal Republik Papua Barat) dengan Presiden Forkorus Yaboisembut.

"Sekarang dengan pendekatan antropologi budaya yang dilakukan pemerintah pusat di Jakarta, pemberdayaan masyarakat adat dan hak-hak masyarakat adat di Papua harus menjadi perhatian. Orang Papua harus segera bangkit dari keterpurukan," kata Nick Messet dikutip GoNEWS.co dari antaranews.com, Senin (10/5/2021).***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Papua, GoNews Group, Nasional, Politik, Papua Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/