Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
22 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
22 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
4 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
3 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
4 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
6
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
3 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Marah ke Risma dan Ancam Lempar Kursi ke Staf Kemensos, Bupati Alor: Tak Ada yang Lebih Hebat di Negeri Ini

Marah ke Risma dan Ancam Lempar Kursi ke Staf Kemensos, Bupati Alor: Tak Ada yang Lebih Hebat di Negeri Ini
Tangkap layar video viral Bupati Alor marah ke Mensos. (Foto: Istimewa)
Rabu, 02 Juni 2021 13:40 WIB
ALOR - Video Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Amon Djobo marah terhadap Menteri Sosial Tri Rismaharini dan staf Kemensos karena persoalan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), viral di media sosial.

Kemarahan itu dia lampiasan dengan mengusir sejumlah staf Kementerian Sosial agar mereka segera meninggalkan Kabupaten Alor secepatnya.

Amon bahkan juga mengancam akan melempar kursi ke staf Kemensos yang duduk berhadapan dengan dia.

Alasan kemarahan

Amarah Bupati Alor tersebut rupanya dilatarbelakangi soal bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial.

Dia menyayangkan tindakan Kemensos yang diklaim menyerahkan kepengurusan bantuan PKH kepada partai tertentu di DPRD Alor.

Kemudian bantuan diserahkan oleh Ketua DPRD Alor kepada warga di wilayahnya, pasca Badai Seroja menerjang wilayah itu pada awal bulan April 2021 lalu.

"Kita semua sama-sama urus negara ini dan tidak ada yang lebih hebat di negeri ini, tapi bantuan kemanusiaan itu harusnya pemerintah yang berikan kepada masyarakat, bukan DPRD," kata dia saat dikonfirmasi mengenai video yang beredar, Selasa (1/6/2021).

Terkait kejadian dalam video, Amon membenarkan hal tersebut. Namun, dia tidak ingat kapan persisnya peristiwa itu terjadi.

"Itu video betul saya marah. Saya tidak ingat persis kapan karena saya sibuk. Saya marah karena bantuan PKH dikasih melalui DPRD. Padahal, seharusnya pemerintah daerah yang bagi," kata Amon.

Minta penyebar video bertanggung jawab

Adapun, dalam video viral berdurasi 3 menit 9 detik itu, tampak Amon marah karena merasa pemerintah daerah tidak dianggap.

Tak hanya mengusir, Amon pun meminta staf Kemensos menanyakan langsung ke Presiden dan Gubernur NTT terkait siapa dirinya.

Karena emosi, dia juga mengancam akan melempar kursi ke staf Kementerian Sosial yang duduk dihadapannya.

Amon tidak mempermasalahkan video yang beredar tersebut. Dia menilai yang dia sampaikan itu merupakan fakta yang terjadi di lapangan.

Namun Amon juga meminta agar penyebar video itu juga bertanggung jawab.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Nusa Tenggara Timur, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/