Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
23 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
23 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
4
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
23 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
5
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
6
Meski Terjal, Peluang Persis Ke 4 Besar Masih Terbuka
Olahraga
3 jam yang lalu
Meski Terjal, Peluang Persis Ke 4 Besar Masih Terbuka
Home  /  Berita  /  Politik

Kata DPP PDIP soal Rekaman 'Puan Calon Wapres'

Kata DPP PDIP soal Rekaman Puan Calon Wapres
Politisi PDIP Puan Maharani (tengah) dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI saat jumpa pers di Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2020) silam. (foto: dok. ist./dpr ri)
Senin, 07 Juni 2021 14:33 WIB
JAKARTA - Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto angkat bicara mengenai rekaman suara kader PDIP yang menyinggung soal Capres-Cawapres 2024 dimana Puan setidaknya harus menjadi Cawapres pada Pemilu Presiden pasca 2 periode Jokowi mendatang.

Tribunnews melansir, Hasto menegaskan bahwa seharusnya pernyataan-pernyataan kader PDIP dalam rekaman tersebut adalah hal rahasia.

"Itu Pak Bambang Pacul bukan dengan Ibu Mega. Pak Bambang Pacul sedang di Jawa Tengah kemudian berbicara dengan wartawan yang seharusnya off the record tetapi malah ada yang bocorkan," kata Hasto sebagaimana dikutip GoNEWS.co, Senin (7/6/2021).

Soal strategi Pilpres 2024 seperti yang disampaikan Bambang Pacul dalam rekaman, Hasto mengatakan calon presiden dan wakil presiden yang diusung nanti mengemban tugas yang penting secara ideologis sehingga harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Oleh karena itu, konsolidasi partai diperlukan sehingga ketika Megawati mengambil keputusan siapa calon presiden dan wakil presiden yang diusung, jajaran partai langsung bergerak.

"Strategi kita, namanya calon presiden dan wakil presiden ini kan mengemban tugas yang sangat penting secara ideologis. Nah, dengan demikian dipersiapkan dengan sebaik-baiknya melakukan konsolidasi, sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri dengan hak prerogratif mengambil keputusan, seluruh jajaran partai langsung bergerak termasuk untuk relawan," kata Hasto.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/