Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
20 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
19 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
2 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
1 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
5
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
58 menit yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
6
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
1 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Home  /  Berita  /  Riau

Ini Penjelasan Kades Kuntu Terkait 'Keranjang Sawit Gantung' yang Digunakan Murid SD untuk Menyeberangi Sungai

Ini Penjelasan Kades Kuntu Terkait Keranjang Sawit Gantung yang Digunakan Murid SD untuk Menyeberangi Sungai
Tampak murid sekolah dasar menyeberang dengan keranjang gantung. (foto: istimewa)
Jum'at, 11 Juni 2021 11:28 WIB
BANGKINANG - Kepala Desa Kuntu, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, Asril memberikan penjelasan terkait video tiga murid sekolah dasar menyeberangi sungai dengan cara bergelantungan dengan keranjang buah sawit, Jum'at (11/6/2021).

Asril membenarkan bahwa video tersebut memang lokasinya di wilayah Desa Kuntu. Namun di seberang sungai yang diseberangi 3 anak SD tersebut bukanlah perkampungan penduduk.

"Iya benar, itu di desa kita. Tetapi sungai yang diseberangi tiga anak SD tersebut, bukan di perkampungan penduduk, melainkan di lokasi perkebunan milik pengusaha Tionghoa. Dan keranjang itu sendiri adalah alat angkut sawit mereka menyebrang sungai karena takut mobil pengangkut buahnya terkubur atau terpuruk bila dipaksakan menyeberangi sungai," jelas Asril.

Menurutnya, terkait konten yang lagi heboh saat ini, adalah hal biasa karena ada pihak yang berusaha mencari keuntungan dengan membesar-besarkan berita tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa sungai yang dilewati 3 anak SD tersebut merupakan sungai kecil.

"Konten yang lagi heboh saat ini adalah hal biasa. Ada pihak yang berusaha mencari keuntungan dengan membesar-besarkan berita tersebut. Dan adapun sungai yang ada di video yang lagi heboh itu hanyalah sungai kecil yang bisa dilewati oleh sepeda motor, dan biasa dilewati oleh pekerja kebun, maupun oleh masyarakat sekitar untuk pergi memancing atau keperluan lainnya," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa bila air sungai tersebut lagi banjir, maka akses jalan yang digunakan adalah melalui jalan perkebunan sawit KUD, yang sedikit agak jauh.

Asril juga menyampaikan jumlah penduduk yang bekerja di seberang sungai hanyalah 12 kepala keluarga. Dan video tiga bocah yang lagi viral itu diambil mereka pulang sekolah.

"Jumlah penduduk yang bekerja di perkebunan sawit itu, hanyalah lebih kurang 12 KK, dan jumlah anak usia sekolah dasar 7 orang, tingkat menengah pertama 2 orang. Video ini diambil oleh seseorang ketika anak anak ini pulang sekolah. Dan biasalah, yang namanya anak-anak, baik mereka, ataupun kita dulunya memanfaatkan waktu untuk bermain, apalagi di tempat dan suasana yang seperti itu," tutupnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/