Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
9 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
9 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
8 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
8 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
8 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
8 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Politik

Jika Ngotot Mau Nyapres, PDIP Minta Ganjar Pindah Partai Lain

Jika Ngotot Mau Nyapres, PDIP Minta Ganjar Pindah Partai Lain
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Istimewa)
Selasa, 15 Juni 2021 01:15 WIB
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Utut Adianto mempersilakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo maju dari partai lain jika hendak maju sebagai calon presiden (capres) pada 2024 mendatang.

Utut menambahkan, hal itu juga telah disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto akhir Mei 2021 lalu. Ia sendiri tidak mau mengulang pernyataan Bambang tersebut.

"Kalau itu, dengar pendapat Mas Pacul 25 Mei, hari Selasa. Kalau mau maju dipersilakan dari partai lain. Udah dijawab sama Mas Pacul. Nggak boleh ngulang lagi," imbuh Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (14/6/2021).

Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, pada 25 Mei 2021 lalu sempat menyinggung cerita mantan kader PDIP Rustriningsih yang pindah ke parpol lain saat ditanya soal Ganjar Pranowo. Rustriningsih pindah tidak lama setelah Megawati menyebut kadernya itu srikandi.

"Tapi ketika itu kemudian Rustriningsih pindah ke parpol lain, ibu marah enggak? Saya enggak tahu perasaan ibu, tetapi ada enggak ibu bilang statement marah? Enggak ada," beber Ganjar kala itu.

Pernyataan Utut tersebut sekaligus merespons hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyatakan, Ganjar masih berpeluang menang tanpa dukungan dari pemilih PDIP.

Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad menjelaskan, survei tersebut ia keluarkan menyusul polemik di internal PDIP, terkait kemungkinan Ganjar berpeluang tidak diusung partainya tersebut.

"Ganjar mendapat suara 35,3 persen, Prabowo 30,8 persen, dan Anies 25,5 persen," ujar Saidiman dalam paparannya, Minggu 13 Juni 2021.

Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno enggan berkomentar banyak terkait hasil survei SMRC. Menurutnya, survei itu dikeluarkan hanya untuk meramaikan kontestasi politik di tengah penanganan pandemi Covid-19 yang seharusnya menjadi perhatian masyarakat.

"Lembaga survei terus menabuh kendang, dan banyak pihak, termasuk media, ikut menari dibuatnya. Industri politik jadi panas. Padahal, harusnya kita fokus pada penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional," pesan Hendrawan, Senin 14 Juni 2021.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/