Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
11 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
11 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
11 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Olahraga

Timnas Basket Indonesia Perlu Naturalisasi Untuk Tembus Piala Dunia 2023

Timnas Basket Indonesia Perlu Naturalisasi Untuk Tembus Piala Dunia 2023
Rabu, 07 Juli 2021 20:31 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Tim Nasional (Timnas) Basket Indonesia masih membutuhkan suntikan pemain untuk bisa bersaing di FIBA Asia Cup 2021. Di ajang itu, Indonesia harus bisa menembus peringkat delapan besar Asia. Hanya itulah syarat bisa bersaing di FIBA World Cup 2023.

Indonesia harus berjuang keras bisa mendapatkan tiket Piala Dunia Bola Basket 2023 karena pada ajang itu berstatus sebagai tuan rumah. Tidak lucu juga saat menjadi tuan rumah, Indonesia tidak bisa bermain di ajang sebesar itu. Alias hanya jadi penonton saja. Karena itulah, PP Perbasi melirik jalur naturalisasi pemain untuk menguatkan permainan Timnas Indonesia.

Harapannya, bisa bersaing memperebutkan tiket Piala Dunia Bola Basket dengan menembus peringkat delapan besar. Sejalan dengan misi itu, kini sudah ada dua pemain muda asal Senegal gabung Tim Indonesia Patrior pada IBL Pertamax 2021 lalu. Mereka adalah Dame Diagne dan Serigne Modou Kane.

"Kedua pemain asal Senegal ini murni kita ajukan naturalisasi untuk kepentingan timnas. Bukan untuk klub. Karena itulah, PP Perbasi yang mengajukan naturalisasi mereka. Tujuan kami hanya satu, hanya ingin timnas berprestasi sesuai dengan harapan pecinta basket Indonesia," ungkap Sekjend PP Perbasi Nirmala Dewi.

Dikatakan Nirmala, proses naturalisasi ini bukan berarti berseberangan dengan grand desain Menpora Zainudin Amali dalam mengerek prestasi olahraga Indonesia. Juga bukan berarti tidak percaya dengan kualitas pemain lokal Indonesia. Mereka tetap menjadi tulang punggung dalam permainan timnas.

Hanya, memang persaingan di level Asia dan dunia tidak sama. Bertanding di level itu lebih sulit karena yang dilawan adalah tim level dunia. Mulai dari nomor satu dunia Amerika Serikat, lalu Spanyol, Australia, Argentina, juga Serbia. Kemudian untuk level Asia bisa berhadapan dengan Australia yang menduduki peringkat tiga dunia. Selain itu juga Iran terbaik kedua di Asia.

"Jadi proses naturalisasi ini hanya demi kepentingan timnas. Demi membanggakan masyarakat Indonesia. Mereka dinaturalisasi untuk bermain di FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023," ucapnya.

Manajer Timnas Basket Indonesia Maulana Fareza Tamrella menjelaskan, Dame Diagne dan Serigne Modou Kane dibidik menjadi bagian dari skuad Timnas karena memiliki banyak kelebihan. Dari sisi usia, keduanya masih muda. Mereka masih di bawah 16 tahun dan memiliki ukuran tubuh yang menjulang. Mereka memiliki tinggi 198 dan 196 centimeter.

Dengan berjalannya waktu, lanjut Fareza, ukuran tubuh mereka masih bisa berkembang. Ini akan menguntungkan timnas. Apalagi secara skil, mereka bagus. Nilai lainnya, kedua pemain ini bermain di posisi yang kebetulan menjadi kekurangan timnas, yaitu center.

"Keberadaan mereka bisa menutup kekurangan yang ada di timnas. Secara skil dan mental bertanding juga lebih matang. Dengan usia mereka saat ini, bisa main di level junior dan senior. Kita juga berharap bisa menaturalisasi Marques Bolden. Dia berpeluang main di NBA. Tentu akan menjadi kebanggaan bagi kita jika ada orang berpaspor WNI main di NBA. Bolden hanya kita panggil untuk perkuat timnas pada saat event FIBA. Selebihnya dia berkompetisi di NBA. Dengan masuknya mereka diharapkan bisa membantu timnas menembus peringkat delapan besar Asia agar bisa bermain di FIBA World Cup 2023," ujar Mocha, sapaan karib Maulana Fareza Tamrella.

Terkait dengan komitmen nasionalisme membela Timnas Indonesia, lanjut Mocha, menjadi penekanan tersendiri dalam proses ini. Apalagi mereka masih muda. Usianya masih di bawah 30 tahun. "Mereka telah komit dengan kami bahwa mereka selalu siap menjadi bagian Timnas Bola Basket Indonesia saat ada pemanggilan. Apalagi mereka masih muda relatif masih bisa dibentuk karakter dan attitudenya. Jadi mereka menjadi WNI bukan karena ingin main di klub melainkan membantu Indonesia salah satunya menembus Piala Dunia 2023 nanti," tukasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/