Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
19 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
21 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
20 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
19 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
5 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Olahraga
Jelang Olimpiade Tokyo 2020

Menpora Amali Apresiasi Luar Biasa Kerja Keras Okto dan Rosan Roeslani

Menpora Amali Apresiasi Luar Biasa Kerja Keras Okto dan Rosan Roeslani
Menpora, Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)
Jum'at, 09 Juli 2021 13:04 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Menpora Zainudin Amali menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari dan Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan Roeslani dan pimpinan cabang olahraga (PB/PP) atas upaya dan persiapan yang telah dilakukan dalam menghadapi Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021,

Pernyataan ini disampaikan Amali dalam konferensi secara virtual, Kamis (8/7/2021) setelah kontingen Indonesia dikukuhkan dan secara resmi dilepas Presiden Joko Widodo.

Menurut Amali, berkat kerja keras NOC dan CdM mulai dari persiapan, komunikasi dan memastikan bahwa kontingen Indonesia diterima dengan baik di Jepang, terlebih dalam situasi pandemi.

“Saya megucapkan terimakasih dan apresiasi luar biasa pada kedua tokoh ini. Kepada pak Okto dan pak Rosan, karena berkat kerja keras beliau berdua (kontingen dapat diberangkatkan) dan tentu dibantu oleh tim. Begitu juga dengan pimpinan cabang olahraga, pelatih dan para atlet yang sudah bekerja keras dan mempersiapkan diri menuju Olimpiade Tokyo,” ujarnya.

Menpora memastikan bahwa pemerintah berkomitmen dan mendukung para atlet dan ofisial yang berangkat agar tetap aman dan tidak ada masalah. “Karena itu jauh-jauh hari sudah divaksin semuanya dan mudah-mudahan kita berharap kesehatan dan keselamatan kontingen kita akan terjaga dengan baik,” ucapnya.

Selain itu, Menpora berpesan kepada para atlet agar bersungguh-sungguh dan bertanding sehingga meraih prestasi di ajang olahraga internasional tersebut.

“Sebab mereka bukan hanya bertarung untuk dirinya sendiri atau bertarung untuk keluarganya, bertarung untuk cabornya tapi dia bertarung untuk rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa olimpiade Tokyo akan diikuti 206 negara di seluruh dunia. Dan, Indonesia akan berpartisipipasi dalam 8 cabang olahraga saja yaitu Atletik, Bulu Tangkis, Dayung, Menembak, Panahan, Renang, dan Selancar Ombak dari 33 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Sementara itu, Indonesia akan mengirim 28 atlet terdiri dari 16 atlet putra dan 12 putri dan akan didampingi 23 official. Untuk keberangkatan kontingen dibagi dalam empat gelombang, tim bulutangkis akan diberangkatkan pada 8 Juli.

“Kemudian dilanjutkan dengan 6 cabang lainnya yaitu Angkat Besi, Dayung Menembak, Panahan, Berenang dan Selancar Ombak pada 17 Juli. Pada gelombang ketiga terdiri dari 3 cabang olahraga yang akan berangkat pada 23 Juli dan gelombang keempat yakni atletik berangkat pada 24 Juli,” ungkapnya.

Dia meminta kepada seluruh atlet dan ofisial yang berangkat untuk melaksanakan protokol kesahatan dengan sangat ketat sehingga dapat bertanding dan meraih prestasi di olimpiade.

“Karena jangan sampai persiapan yang sudah jauh-jauh hari, yang sudah matang ini, yang sudah mendapatkan support secara menyeluruh dari pemerintah melalui Kemenpora ini menjadi sia-sia karena kita tidak menjalankan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.

Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari menyampaikan bahwa jumlah atlet yang dikirim pada olimpiade kali ini melampaui target dengan 28 atlet. Padahal, target awalnya hanya 22 atlet saja. Untuk itu, Oktohari menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Menpora Amali karena sejak awal konsen dengan olimpiade sebagai target prestasi dan itu dibuktikan dalam Desain Besar Olahraga Nasional.

“Kita bersyukur 76 tahun Indonesia merdeka, baru di era pak Jokowi dan Menporanya pak Zainudin Amali kita punya grand design atau blue print dari olahraga yang semua kiblatnya adalah olimpiade. Jadi kalau sekarang di 2020 ini kita bisa meningkatkan menjadi 28 (atlet). Insya Allah nanti 2024 kita akan lebih banyak lagi atlet yang kualified di olimpiade berikutnya,” katanya optimistis. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/