Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
23 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Hukum

Jadi Begal Modus Debt Collector, Oknum Polisi Sekarat Diamuk Massa di Deli Serdang

Jadi Begal Modus Debt Collector, Oknum Polisi Sekarat Diamuk Massa di Deli Serdang
Oknum Polisi Sekarat Diamuk Massa di Deli Serdang. (Foto: Suara.com)
Sabtu, 24 Juli 2021 17:49 WIB

MEDAN - Seorang oknum polisi Bripka JA, sekarat dihajar massa di Kecamatan Beringin, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (22/7/2021) petang. Oknum polisi itu disebut murni melakukan begal dengan modus debt collector.

"Ini murni begal. Modusnya debt collector," kata Kanit Reskrim Polsek Beringin, Iptu Randy Anugrah Putranto, dilansir dari digtara.com, Jumat (23/7/2021).

Ia mengaku, sepeda motor yang dirampas pelaku bersama rekan-rekannya telah lunas. "Jadi, bukan debt collector. Murni begal. Sepeda motornya lunas, tapi ngaku-ngaku debt collector," jelasnya.

Saat ini, kasus tersebut telah dilimpahkan ke Satreskrim Polresta Deli Serdang guna penyidikan lebih lanjut. "Izin, sudah dilimpahkan ke Polresta Deliserdang," kata Kapolsek Beringin, Iptu Doni Simanjuntak.

Diberitakan, insiden berawal saat oknum polisi bersama pelaku lainnya yang diperkirakan berjumlah 7 orang (sipil), memepet seorang wanita yang mengendarai motor.

Begitu dipepet, pelaku lalu mengintimidasi dengan menuduh sepeda motor jenis matic milik korban menunggak. Kendaraan korban pun langsung dirampas. "Kejadiannya pas Maghrib," kata Randy.

Namun, tuduhan itu ternyata salah. Korban membeli sepeda motornya secara cash (lunas) tidak dengan menyicil. "Modus mereka leasing, menebak-nebak sepeda motor korban belum dibayar kreditnya," bebernya.

Korban yang tidak terima sepeda motornya dilarikan seketika berteriak minta tolong. Warga yang mendengar itu lalu datang membantu korban. Sejurus kemudian mereka langsung dikejar warga. Sial bagi oknum polisi itu tidak dapat meloloskan diri. Warga yang geram langsung menghajarnya hingga nyaris tewas.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Sumatera Utara, Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/