Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
19 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
5
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Nasional

Presiden Jokowi: Kelihatan BOR Tinggi padahal...

Presiden Jokowi: Kelihatan BOR Tinggi padahal...
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat memberi pengarahan secara virtual kepada kepala daerah se-Indonesia, Senin (19/7/2021) lalu. (foto: tangkapan layar video setpres)
Sabtu, 24 Juli 2021 13:10 WIB
JAKARTA - Presiden RI, Joko Widodo meminta Kepala Daerah se-Indonedia memastikan ketersedian ranjang rumah sakit atau BOR (Bed Occupancy Ratio) untuk pasien Covid-19.

Saat memberi pengarahan secara virtual kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia, Senin (19/7/2021) lalu, Presiden Jokowi meminta Kepala Daerah se-Indonesia agar bisa mengetahui pasti kapasitas ranjang tiap rumah sakit dan porsi yang diberikan untuk pasien Covid-19.

"Kalau nggak, nanti keliatan RS BOR-nya sudah tinggi banget padahal yang dipakai baru 20 persen, banyak yang seperti itu," kata Presiden Jokowi sebagaimana dikutip GoNEWS, Sabtu (24/7/2021).

Presiden mendorong agar BOR untuk pasien Covid-19 di tiap rumah sakit bisa ditingkatkan. "Ssaya lihat di beberapa daerah, RS masih memasang angka 20 atau 30 persen dari kemampuan bed yang ada. Lha, ini bisa dinaikkan, bisa 40 atau seperti di DKI sampai 50 persen yang didedikasikan kepada Covid-19,".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Kesehatan, Nasional, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/