Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
13 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
13 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
3
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
13 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
4
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
9 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
9 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
9 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Home  /  Berita  /  Nasional

Analis: Puan 'Capres Baliho' Paling Menonjol Tapi Tak Optimal Mengkapitalisasi DPR

Analis: Puan Capres Baliho Paling Menonjol Tapi Tak Optimal Mengkapitalisasi DPR
Webinar politik bersama GIAD, Senin (2/8/2021). (gambar: tangkapan layar)
Senin, 02 Agustus 2021 16:19 WIB
JAKARTA - Analis Politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, menyebut Puan Maharani sebagai 'Capres Baliho' paling menonjol saat ini.

Dalam webinar bersama GIAD yang disaksikan GoNEWS.co, Senin (2/8/2021), Ray menyebut Puan Maharani sebagai 'Capres Baliho' yang tidak hanya paling menonjol tapi juga paling punya kans, ketimbang 'Capres Baliho' lainnya yakni, Airlangga Hartarto dan Gus Imin.

Di sisi lain, Ray mengungkapkan, ada kecenderungan pemilih untuk mencari alternatif dari sosok Joko Widodo sehingga sosok yang mem-frame dirinya sebagai pihak yang berseberangan atau tidak selalu sejalan dengan Jokowi akan sangat mungkin mendulang elektabilitas.

Pantauan GoNEWS.co, Puan Maharani belakangan memang tampil sebagai politisi yang kerap meng-exercise kebijakan pemerintahan Jokowi.

Ray menjelaskan, menjadi 'Capres Baliho' adalah potret kesulitannya tokoh-tokoh untuk menjadi Capres berbasis kinerja. Ada semacam kekhawatiran untuk terlalu bersinggungan dengan kekuasaan pemerintah saat ini.

Di tengah tren pemilih yang belum tentu juga memilih Capres berbasis kinerja, menjadi 'Capres Baliho' mungkin juga efektif untuk meningkatkan elektabilitas. Jika tidak, mengapa ada kerelaan untuk mengeluarkan anggaran baliho profil?

Di sisi lain, Peneliti Formappi, Lucius Karus, menyayangkan Puan Maharani yang menurutnya belum optimal mengkapitalisasi jabatan sebagai Ketua DPR RI. Banyak isu krusial yang menurut Lucius, terlewatkan momentumnya oleh Puan.

Lucius berharap, Capres berbasis kinerja lebih menjadi pilihan baik dari sosok Capres (calon presiden) itu sendiri maupun dari sisi pemilih secara umum.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/