Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
20 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
16 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
21 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
16 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
6
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
17 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Home  /  Berita  /  Politik

Publik Tidak Lagi Melihat Kharisma Prabowo sebagai Tokoh Utama Pilpres 2024

Publik Tidak Lagi Melihat Kharisma Prabowo sebagai Tokoh Utama Pilpres 2024
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. (foto: Istimewa)
Kamis, 05 Agustus 2021 17:03 WIB
JAKARTA - Lembaga Indostrategic menemukan data survei bahwa paket pasangan Prabowo-Puan Maharani kalah dari pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Prabowo-Puan hanya mendapatkan 14,65 persen jawaban responden, sedangkan Anies-AHY teratas dengan perolehan 20,25 persen.

Analis politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah tidak kaget dengan temuan Indostrategic. Kata Dedi, dalam survei IPO pada bulan April lalu Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah tertinggal.

"Jadi ini memang penurunan stabil, di mana publik tidak lagi melihat kharisma Prabowo sebagai tokoh utama di Pilpres 2024," demikian kata Dedi, Kamis (5/8/2021).

Dedi kemudian menganalisa mengapa Anies bisa meraih angka tertinggi. Dalam pandangannya, selama ini Gubernur DKI Jakarta itu konsisten sebagai tokoh politik yang kontra dengan pemerintah pusat.

Imbas dari sikap konsisten Anies itu, tambah Dedi membuat para loyalisnya bertambah.
"Dan itu sebagiannya dari pemilih Prabowo," urai Dedi.

Faktor pendukung tingginya keterpilihan Anies-AHY, menurut Dedi karena selama menjabat Ketua Umum Partai Demokrat, AHY juga konsisten melakukan gerilya politik ke akar rumput.

Dengan langkah politik AHY itu, Dedi menilai membuat sosok putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) makin dikenal oleh publik.

"Gerilya AHY selama ini, sangat mungkin membuat namanya semakin dikenal. Jika konsisten ada gerakan Anies-AHY bisa saja pasangan ini justru semakin kuat," tandas Dedi.

Keunggulan Anies-AHY itu jadi temuan survei Indostrategic bertema "Mengukur Elektabilitas Capres Potensial, Partai Politik dan Aspirasi Perubahan Sistem Pemilu 2024".

Pasangan Anies-AHY mendapatkan perolehan suara tertinggi sebesar 20,25 persen. Sementara, Prabowo Subianto-Puan Maharani berada di peringkat kedua dengan 14,65 persen.

Selain itu, paket pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperoleh angka keterpilihan 8,05 persen.

"Kemudian Ridwan Kamil-Sandi Uno 7,35 persen. Lalu, ada pasangan Prabowo-Ridwan Kamil 5,13 persen," ujar Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khairul Umam saat memaparkan hasil surveinya, Selasa (3/8).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/