Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
13 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
3
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
4
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
9 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Begini Cara Kemendes Capai Target Kawasan Transmigrasi Basis RPJMN

Begini Cara Kemendes Capai Target Kawasan Transmigrasi Basis RPJMN
Sesditjen PPKTrans, Sigit Mustofa Nuruddin pada acara Ngobrol Pintar pada Selasa (7/9/2021). (Foto: Istimewa)
Selasa, 07 September 2021 17:05 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus kembangkan kawasan Transmigrasi sesuai dengan RPJMN tahun 2019-2024.

Transmigrasi sendiri bertujuan meningkatkan kesejahteraan transmigran dan penduduk di sekitarnya, meningkatkan pemerataan pembangunan di daerah, dan memperkukuh persatuan dan kesatuan.

"Posisi saat ini kita punya 152 kawasan transmigrasi yang sudah ditetapkan. Kemudian dikerucutin 52 kawasan transmigrasi prioritas nasional," kata Sesditjen PPKTrans, Sigit Mustofa Nuruddin pada acara Ngobrol Pintar pada Selasa (7/9/2021).

Untuk yang tercatat di RPJMN, kata Sigit, yang akan ditagih pencapaiannya di akhir tahun 2024 nanti, PPKTrans harus punya tujuh kawasan berdaya saing, 12 kawasan berkembang, dan 33 kawasan mandiri di akhir 2024.

Sigit Mustofa juga menjelaskan arti dari kawasan transmigrasi mandiri dan berdaya saing.

Kawasan transmigrasi disebut mandiri ketika produk unggulannya mampu mencukupi kebutuhan di kawasan tersebut.

"Kawasan transmigrasi dikatakan berdaya saing ketika produk unggulannya tidak hanya bisa mencukupi kawasannya tapi juga dapat didistribusikan keluar baik regional, nasional, maupun internasional," kata Sigit

Untuk mencapai hal tersebut, Kemendes PDTT membutuhkan kerjasama dari kementerian maupun lembaga lain. Diantaranya adalah Kemkominfo, Kemenag, lembaga permasyarakatan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN RI, maupun lainnya.

"Ini satu tantangan dan target yang harus kita wujudkan. Untuk itu kita tidak bisa kerja sendiri. Kita butuh kerjasama dari semua sektor K/L," kata Sigit

Sementara itu, pembangunan kawasan transmigrasi menuju kawasan berdaya saing juga dilaksanakan dengan model 4.0.

Beberapa hal yang membedakan dengan pembangunan kawasan transmigrasi sebelumnya adalah dukungan model kolaborasi kerjasama sejak perencanaan, kentalnya teknologi informasi pada kawasan transmigrasi, proses produksi produk-produk dari kawasan transmigrasi, dan dilibatkannya SDM milenial.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/