Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
18 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
13 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
3
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
18 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
4
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
12 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
5
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
18 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
11 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Kementan Targetkan Produksi Padi Capai 55,20 Juta Ton di 2022

Kementan Targetkan Produksi Padi Capai 55,20 Juta Ton di 2022
Ilustrasi panen Padi. (Foto: Istimewa)
Rabu, 08 September 2021 00:44 WIB

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi komoditas utama beras bisa mencapai 55,20 juta ton pada tahun depan.

"Target produksi komoditas utama yakni padi kami targetkan 55,20 juta ton, jagung 20,10 juta ton, dan kedelai 0,20 juta ton," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/9/2021).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan target pada tahun depan hanya naik sedikit jika dibandingkan dengan 2020. Pada tahun lalu, BPS mencatat produksi padi mencapai 54,65 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) dan menjadi 31,33 juta ton beras.

Selain itu Kementan juga menargetkan produksi komoditas lainnya pada tahun depan. Diantaranya kakao 780 ribu ton, bawang merah 1,64 juta ton, kopi 795,45 ribu ton, cabai 2,87 juta ton, gula tebu 2,3 juta ton, bawang putih 91 ribu ton, kelapa 2,86 juta ton, hingga daging sapi 0,44 juta ton.

Untuk mencapai target yang ditetapkan, Kementan akan menggunakan pagu anggaran sebesar Rp14,45 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk 5 program yakni Rp6,49 triliun untuk program ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas, Rp1,73 triliun untuk program nilai tambah dan daya saing industri.

Kemudian, Rp356 miliar untuk program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, Rp770 miliar untuk pendidikan dan pelatihan vokasi, dan Rp5,09 triliun untuk program dukungan manajemen.

Kasdi mengungkapkan Kementan akan berfokus pada program prioritas yakni ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi pangan serta peningkatan nilai tambah, lapangan pekerjaan dan investasi di sektor riil serta industrialisasi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/