Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
14 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
14 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
14 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Nasional

Pemerintah Diminta Tak Bebani Harga Listrik PLTA dengan BJP-SDA

Pemerintah Diminta Tak Bebani Harga Listrik PLTA dengan BJP-SDA
PLTA Saguling, Jawa Barat. (foto: liputan6)
Sabtu, 18 September 2021 13:58 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Mulyanto saat berkunjung ke PLTA Saguling, Padalarang, Bandung, Kamis (16/9/2021) lalu, menyatakan, sebaiknya pemerintah mempertimbangkan penerapan tarif Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJP-SDA) terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) agar listrik PLTA tak mahal.

Dalam rilisnya yang diterima GoNEWS.co di Jakarta, Sabtu (18/9/2021), Mulyanto menjelaskan, pengenaan tarif BJP-SDA akan membuat harga biaya pokok pembangkitan (BPP) listrik dari PLTA menjadi mahal.

"Kalau sampai tarif listrik PLTA ini menjadi mahal, maka yang akan mendapat beban adalah masyarakyat dan subsidi negara untuk listrik akan meningkat," kata Mulyanto.

Jadi, lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, antara tarif BJP-SDA dengan subsidi listrik sebenarnya hanyalah soal 'kantong kiri dan kantong kanan'.

"Namun demikian, kita tetap mendesak agar opsi kebijakan yang akan diambil pemerintah haruslah yang lebih memihak kepada masyarakat banyak," kata Mulyanto.

Ditambahkannya, ketimbang melaksanakan penarikan tarif BJP-SDA, lebih baik Pemerintah mewajibkan PLTA Saguling untuk merawat waduk dan area tangkapan air di sekitarnya untuk menjaga debit dan kualitas air agar tetap baik. Kegiatan itu bisa melalui program reboisasi, pengambilan eceng gondok, pengerukan sedimen, dan kegiatan perawatan waduk lainnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Nasional, DPD RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/