Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Nasional

Irjen Napoleon Aniaya Muhammad Kece, Ini Kata Waketum MUI

Irjen Napoleon Aniaya Muhammad Kece, Ini Kata Waketum MUI
Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Napoleon Bonaparte dalam suatu kesempatan. (foto: jpnn)
Senin, 20 September 2021 08:58 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas dalam pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (20/9/2021) mengatakan, ada pelajaran yang bisa dipetik dari dari peristiwa penganiayaan Youtuber Muhammad Kace (Muhammad Kece) oleh mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Napoleon Bonaparte.

"Setinggi apapun jabatan orang dan sehebat apapun pengetahuan orang tentang hukum tapi kalau agama dan keyakinannya diganggu maka yang akan berbicara selain rasio juga adalah keimanannya," kata Anwar.

Menurut Anwar, peristiwa penganiayaan Muhammad Kece oleh Irjen Napoleon Bonaparte harus benar-benar bisa menyadarkan banyak orang bahwa masalah agama adalah masalah yang sangat sensitif.

"Untuk itu kita mengharapkan agar negara dan para penegak hukum hendaknya benar-benat cepat tanggap bila ada masalah-masalah yang menyangkut pelecehan-pelecehan terhadap masalah agama," kata Anwar.

Sebelumnya, Irjen Napoleon Bonaparte dilaporkan menganiaya Muhammad Kece di dalam rumah tahanan Bareskrim Polri. Melalui surat terbukanya, Napoleon menjelaskan alasan tindak kekerasan yang Ia lakukan pada Muhammad Kece.

"Siapa saja bisa menghina saya, tetapi tidak kepada Allah-ku, Alquran, Nabi Muhammad SAW dan akidah Islam-ku. Karenanya saya bersumpah melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," kata Napoleon.

Sebagai tambahan informasi, Napoleon yang juga sempat menjabat Analis Kebijakan Utama Itwasum Polri itu, saat ini merupakan terdakwa kasus suap penghapusan Red Notice Terpidana Kasus Hak Tagih Bank Bali, Djoko Soegiarto Tjandra. Sedangkan Muhammad Kece, adalah tersangka ujaran kebencian dan penistaan agama lewat konten Youtube.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Hukum, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/