Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
21 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
21 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
21 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
4
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Umum

BRIN: Riset Nuklir Butuh Penganggaran Matang

BRIN: Riset Nuklir Butuh Penganggaran Matang
Kepala BRIN, L. T. Handoko dalam suatu kesempatan. (foto: brin)
Senin, 27 September 2021 06:32 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam kunjungannya di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu, menyatakan, anggaran riset nuklir tahun 2022 harus ditetapkan secara matang.

Pasalnya, kata Handoko dalam rilis BRIN yang dikutip GoNEWS.co di Jakarta, Senin (27/9/2021), riset dan pengembangan terkait teknologi nuklir adalah hal yang relatif sangat advance, berbiaya tinggi dan membutuhkan waktu yang panjang.

"Jadi kita tidak bisa bicara bahwa kita mau program setahun, dua tahun, tidak bisa begitu. Tujuan utamanya adalah kita ingin memperbaiki cost benefit secara keseluruhan yang memadai dari program riset teknologi nuklir ini. Tidak cukup hanya sekedar, oh kita sudah punya, tidak cukup seperti itu," kata Handoko.

Kepala BRIN melihat terdapat beberapa upaya meningkatkan pengembangan riset bidang nuklir, pertama dalam hal demografi Sumber Daya Manusia (SDM), diperlukan untuk segera melakukan upaya dalam peningkatan kapasitas SDM yang ada. Kedua, mengupayakan revitalisasi infrastruktur secara keseluruhan, tidak bisa dilakukan setengah-setengah atau tambal sulam. Kepala BRIN menjelaskan mindset yang harus dimiliki adalah dengan program yang jelas sehingga mendapat support yang memadai.

"Kita harus mulai dengan pola baru, sehingga memiliki makna secara konten tidak hanya untuk Indonesia namun juga bertaraf global. Kita harus menyusun pola perencanaan melalui pembentukan tim panel global, dengan mengupayakan benefit dengan kreatif, memeras otak, bagaimana menciptakan program yang memang secara objektif dan rasional. Kolaborasi dan keterlibatan mitra itu penting (mitra global, mitra periset, mitra pendidikan, mitra industri)," jelas Handoko.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/