Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
10 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
7 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Menurut Dokter Reisa, Hingga Saat Ini Kepatuhan Prokes Masih di Atas 90 Persen

Menurut Dokter Reisa, Hingga Saat Ini Kepatuhan Prokes Masih di Atas 90 Persen
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro. (foto: Istimewa)
Sabtu, 02 Oktober 2021 18:52 WIB

JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan cukup tinggi. Protokol kesehatan yang dimaksud yakni memakai masker dan menjaga jarak.

Berdasarkan data hingga 26 September 2021, tingkat kepatuhan masyarakat memakai masker berada pada angka 92,81 persen. Sementara masyarakat yang tidak menggunakan masker hanya 7,19 persen. "Kepatuhan memakai masker masih di atas 90 persen atau per 26 September lalu terpantau sekitar 92,81 persen," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (1/10/2021) kemarin.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada lima provinsi yang mencatat kepatuhan memakai masker paling tinggi, yakni Kepulauan Riau 98,19 persen, Kalimantan Tengah 97,94 persen, Bali 97,28 persen, Kalimantan Barat 96,95 persen dan Lampung 96,72 persen.

Adapun tingkat kepatuhan masyarakat menjaga jarak dan menghindari kerumunan pada akhir September 2021 sebesar 91,32 persen. Masyarakat yang tidak menjaga jarak dan menghindari kerumunan tercatat 8,68 persen.

"Mari kita pertahankan tetap mematuhi dan mempraktikkan protokol kesehatan. Biasakan dan jadikan bagian dari berperilaku dengan orang lain di masa pandemi," pesan Reisa.

Masih berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, lima provinsi memiliki tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan paling tinggi, yakni Jambi 98,71 persen, Lampung 97,50 persen, Nusa Tenggara Timur 96,54 persen, Kalimantan Tengah 96,46 persen dan Kepulauan Riau 96,45 persen.

Sebelumnya, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengakui mobilitas masyarakat meningkat, terutama di Pulau Jawa. Namun, peningkatan mobilitas tidak diikuti dengan penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

"Peningkatan mobilitas biasanya diikuti oleh penurunan protokol kesehatan. Kalau kali ini, berdasarkan data yang kami amati, peningkatan mobilitas tidak diikuti dengan penurunan protokol kesehatan," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (28/9).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/