Okto: Papua Magnet Destinasi Olahraga Baru Indonesia
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari terpukau dengan fasilitas olahraga yang dimiliki Papua. Pria yang karib disapa Okto ini bakal berupaya membawa event olahraga level Asia atau Internasional ke “Bumi Cenderawasih”.
Okto memuji fasilitas infrastruktur yang dimiliki Papua saat ini. Ia percaya wajah baru Papua mampu menjadi magnet destinasi olahraga baru Indonesia di masa depan. Hal ini dikatakan Okto yang menghadiri langsung Upacaya Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua serta meninjau langsung beberapa fasilitas olahraga di sana.
“NOC Indonesia memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden RI Joko Widodo yang concern terhadap perkembangan prestasi olahraga, khususnya di Papua. Fasilitas olahraga ini tak mungkin ada jika pemerintah pusat tak berperan aktif membangun. Kini, Papua telah bertransformasi menjadi provinsi yang telah memiliki fasilitas olahraga berstandar internasional dan semangat Pak Presiden harus kita jaga,” kata Okto, Senin (04/10).
Fasilitas olahraga yang digunakan untuk penyelenggaraan PON Papua beberapa telah berstandar Internasional. Di antaranya, Stadion Utama Lukas Enembe yang telah mengantongi sertifikasi kelas 1 Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF), Arena Aquatic yang juga telah berstandar Federasi Akuatik Internasional (FINA), serta Arena Kriket yang sudah mendapat akreditasi dari Dewan Kriket Internasional (ICC).
Okto menilai dengan modal tersebut, Papua berpotensi menjadi jantung olahraga di Asia Pasifik. Dengan catatan, venue ini dapat terpelihara dengan baik setelah penyelenggaraan PON dan penggunaannya dioptimalkan dengan cara mengadakan turnamen level Asia atau pun dunia.
“Venue sudah ada, kini bagaimana caranya agar ini semua digunakan untuk menggelar event berstandar Internasional ke depannya, jadi tak sekadar tarkam semata,” kata Okto.
Untuk itu, lanjut Okto, Komite Olimpiade Indonesia berupaya membawa turnamen-turnamen internasional terselenggara di Papua agar nantinya “Bumi Cenderawasih” bisa melahirkan atlet-atlet hebat kelas Asia dan dunia.
“Komite Olimpiade Indonesia saat ini aktif menjemput bola ke International Federation, Dewan Olimpiade Asia (OCA), hingga Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam upaya diplomasi olahraga sehingga nantinya Indonesia ini tak sekadar jago kandang, tetapi juga harus bisa membuat event-event berstandar interansional. Kalau bisa, kita bawa kualifikasi Olimpiade ke Papua,” ujar Okto. ***
Kategori | : | Olahraga, DKI Jakarta |