Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
24 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
21 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
24 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
4
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
21 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Kemendes: Data Kemiskinan Ektrem sudah By Name By Address

Kemendes: Data Kemiskinan Ektrem sudah By Name By Address
Mendes PDTT RI Abdul Halim Iskandar dalam jumpa pers virtual Rabu, 6 Oktober 2021. (gambar: tangkapan layar video kemendes)
Rabu, 06 Oktober 2021 13:10 WIB
JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia Abdul Halim Iskandar dalam jumpa pers virtual Rabu (6/10/2021) mengungkapkan, Sustainable Development Goals (SDGs) yang menetapkan penghapusan angka kemiskinan ekstrem nasional telah memuat data lengkap by name by address.

"Di antaranya data penghasilan tiap warga desa sebagai basis menentukan kemiskinan ekstrem sebesar US$ 1,99 PPP (parity purchasing power) atau setara 80% garis kemiskinan senilai Rp 12.000/kapita/hari. Kebutuhan tiap warga miskin ekstrem juga telah diketahui, juga kantong-kantong kemiskinan untuk tiap rukun tetangga (RT) di desa-desa," kata Menteri Halim sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Berbekal data tersebut, kata Halim, rencana aksi penanganan kemiskinan ektrem pun sudah spesifik untuk setiap warga.

"Inilah yang memastikan usaha memupus kemiskinan ekstrem di desa akan menuai hasil," ujarnya.

Ditargetkan 8.264 desa di 35 kabupaten mulai bergerak akhir tahun 2021 dan berhasil lepas dari kemiskinan ekstrem pada pertengahan 2022. Pada akhir 2022 sebanyak 29.632 desa di 138 Kabupaten/Kota terentaskan dari kemiskinan ekstrem, kemudian pada 2023 di 37.523 desa di 261 Kabupaten/Kota.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/