Kemenpora Komitmen Dukung Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip

JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyadari pentingnya dalam pengelolaan sebuah arsip. Oleh karenanya, gerakan nasional sadar tertib arsip ini sangat perlu didukung oleh seluruh jajaran di Kemenpora.

"Kami di Kementerian Pemuda dan Olahraga berkomitmen untuk mendukung gerakan nasional sadar tertib arsip," kata Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dalam acara penyerahan arsip statis INASGOC kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) secara virtual, Kamis (7/10).

Sesmenpora menerangkan, pihaknya juga berkomitmen melaksanakan pengelolaan kearsipan dengan baik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Lalu, mewujudkan tertib arsip sebagai program prioritas yang berkelanjutan. "Kami berkomitmen mewujudkan tertib arsip sebagai program prioritas yang berkelanjutan. Melaksanakan pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan pengelolaan arsip. Membangun kesadaran kesamaan persepsi dan keterikatan pegawai pada seluruh unit kerja terhadap nilai guna dan manfaat arsip," ujar Sesmenpora.

Komitmen ini, lanjut Sesmenpora juga dimaknai tentang pentingnya menjaga dan merawat arsip dilingkungan Kemenpora. Bahwasannya, arsip tersebut merupakan suatu aset memori kolektif bangsa. Selain itu, dimaknai sebagai gerakan mendorong agar tetap berkomitmen mendapatkan predikat dari tahun ke tahun untuk menjadi lebih baik dalam hal mengelola arsip.

"Tidak kalah pentingnya, searah dengan meningkatnya kemajuan teknologi informasi itu mendorong kami tetap melakukan pembenahan," jelas Sesmenpora.

Sementara itu, Kepala ANRI, Imam Gunarto memberikan apresiasi kepada Kemenpora yang menyerahkan arsip kegiatan Asian Games 2018. Menurutnya, arsip tersebut buah kerja keras dari jajaran yang mengelolanya. "Kami berterima kasih kepada pimpinan dan jajaran di Kemenpora. Kegiatan ini tidak mungkin jalan kalau tidak ada pengarsip. Arsip ini diserahkan ke arsip nasional sebagai satu tinta emas sejarah yang akan dibaca oleh generasi negara ini. Bahkan menjadi memori dunia karena kegiatannya kelas dunia," pungkas Imam.***