Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
23 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
5
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
4 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
6
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Pemerintah Luncurkan Gernas BBI Go Borneo

Pemerintah Luncurkan Gernas BBI Go Borneo
Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar (kedua kanan) dalam peluncuran Gernas BBI Go Borneo di Kaltim, Selasa, 12 Oktober 2021. (foto: ist.)
Selasa, 12 Oktober 2021 16:17 WIB
SAMARINDA - Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalimantan Timur resmi diluncurkan di Samarinda Convention Hall, Kalimantan Timur pada Selasa (12/10/2021). Bertema 'Go Borneo', gerakan dukungan terhadap UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) ini diharap sukses seperti masa sebelumnya.

Bertindak sebagai manajer kampanye Gernas BBI yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa PDTT). Sementara duta merek, PT Pertamina (Persero) dan Bank Indonesia (BI) serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim). Gernas BBI Go Borneo juga melibatkan pemerintah kabupaten dan kota, serta pihak swasta.

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menjelaskan, sejak diluncurkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 lalu, Gernas BBI telah banyak membantu, menstimulus dan menginspirasi usaha-usaha lokal, usaha kecil dan menengah, termasuk BUM Desa dan BUM Desa Bersama untuk tumbuh berkembang, mendorong kebangkitkan ekonomi desa, serta memulihkan ekonomi nasional.

"Di bawah komando Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan pada Tahun 2020, Gernas BBI berhasil menaikkan lebih 3,8 juta UMKM dan BUM Desa ke dalam platfom digital, sehingga memiliki cakupan pemasaran yang luas. Tahun 2021, Gerakan ini mampu menaikkan 6,07 juta UMKM dan BUM Desa masuk platform digital, meningkat hampir 2 kali lipat tahun sebelumnya," kata Halim Iskandar dikutip GoNEWS.co dari keterangan resminya.

Halim Iskandar menyampaikan bahwa pencanangan Gernas BBI tahun ini bertemakan Go Borneo untuk membangkitkan semangat mengenalkan, mengembangkan, memajukan, dan memperluas pemasaran produk UMKM dan BUMDesa khas Kalimantan Timur, terutama dengan memanfaatkan e-commerce sebagai media pemasaran digital dalam merespon kebiasaan belanja kartu.

"Bagi desa, Go Borneo adalah selaras dengan pencapaian SDGs Desa, terutama Tujuan SDGs Desa ke- 8 yakni Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, diikuti Tujuan SDGs Desa ke 12 yakni Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan," kata Menteri yang akrab disapa Gus Menteri ini.

Saat ini, Halim, Go Borneo telah mengurasi 8 ribuan mitra binaan UMKM dan BUMDes dan 220 diantaranya telah masuk dalam platfom e-commerce SMEXPO Pertamina yang terdiri dari Kategori Furniture sebanyak 2 UMKM, Kategori Craft sebanyak 43 UMKM, Kategori Fashion sebanyak 56 UMKM, Kategori Agrobisnis sebanyak16 UMKM dan Kategori Food & Beverage sebanyak 103 UMKM.

"Dalam setahun, UMKM yang tergabung dalam Pertamina SMEXPO memiliki omset Rp195 juta hingga Rp283 jutaan dan telah memberi kesempatan kerja bagi 1.540 pekerja," kata Doktor Honoris Causa dari UNY itu.

Jumlah tersebut akan terus bertambah, sampai mencapai target 1.000 UMKM tahun ini. Apalagi, Pertamina telah bekerjasama dengan IDEA (Asosiasi Market Place Indonesia) untuk mendorong UMKM onboarding lebih cepat.

"Selain itu, Go Borneo juga membina 4 unit BUMDes yang bermitra dengan offtaker di Kaltim yang melakukan ekspor perdana produk lidi sawit, lidi nipah, dan arang kayu halaban ke Kanada dan Pakistan pada 8 Oktober 2021 lalu, masing-masing 1 kontainer, senilai Rp182 juta untuk lidi dan Rp195 juta untuk arang halaban," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur.

Lebih lanjut, Gus Halim menyampaikan bahwa Kemendes PDTT sebagai penanggungjawab Gernas BBI Kaltim 2021 menerapkan kolaborasi penthahelix dan telah menjalin kerjasama dengan banyak pihak, swasta, UMKM, dan tentu BUMDes di Kaltim serta mitra pembangunan lainnya.

"Berkat dukungan dari Kementerian lain dan Lembaga, BUMN, Pemda di Kaltim sehingga sudah ada 220 UMKM dan BUMDes di Kaltim masuk platform e-commerce dan 4 BUMDes mengekspor produknya. Ke depan, pembinaan akan diperluas hingga mencakup sekitar 7.500 pengusaha kecil dan BUMDes lainnya," katanya.

Saat ini, PT. Pertamina menjadi kurator UMKM dan BUMDes di Kaltim. Produk-produk hasil kurasi terpampang di platform digital SMEXPO, sementara Bank Indonesia mengunggahnya melalui platform yang dikelolanya.

Sementara, media massa, juga turut ambil bagian, dengan menyebarluaskan berita Go Borneo, usaha kecil dan menengah, serta produk BUMDesa.

"Dengan kolaborasi tersebut, masyarakat akan lebih awares terhadap platform digital, selanjutnya melihat, kemudian membeli, lalu membuat testimoni pasca memanfaatkan produk-produk UMKM dan BUMDes," kata Gus Menteri.

Gus Menteri berharap para pelaku ekonomi di Kaltim utamanya BUMDes dan UMKM, dapat saling belajar dan memgembangkan usahanya, berorientasi pasar, menghasilkan produk-produk yang dicintai dan digunakan secara luas oleh masyarakat, baik secara nasional, bahkan internasional.

"Dukungan kita semua, akan menggumpal menjadi semangat dan motivasi bagi UMKM dan BUMDes untuk terus berkarya, berkreasi, berinovasi, dan beradaptasi sesuai dengan tuntutan keadaan. Kekuatan UMKM dan BUMDes akan mempercepat pencapaian Tujuan SDGs Desa dan memupus kemiskinan ekstrem Indonesia. Go Borneo, Bangga Buatan Indonesia. Cinta Produk Indonesia, Gunakan Produk UMKM dan BUMDes. Kita Percaya, Desa Bisa," katanya.

Pencanangan Gernas BBI ini langsung dihadiri dan di-launching oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang didampingi Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Menaker Ida Fauziyah dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Ekonomi, Pemerintahan, Kalimantan Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/