Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
19 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  Ekonomi

2024, Mobil Listrik Murah Xiaomi Mulai Dijual

2024, Mobil Listrik Murah Xiaomi Mulai Dijual
penampakan mobil listrik Xiomi. (Foto: Istimewa)
Rabu, 20 Oktober 2021 14:10 WIB

JAKARTA - Setelah sukses di pasar ponsel dan komputer, perusahaan teknologi asal China, Xiaomi bakal melebarkan sayap bisnisnya dengan membuat kendaraan listrik. Bahkan, kabarnya, mereka telah melakukan riset dan kerja sama dengan pihak lain untuk menjual produk pertama pada 2024 mendatang.

Chief Executive Officer atau CEO Xiaomi, Lei Jun membenarkan, pihaknya bakal memasarkan hasil produksi pertamanya pada tiga tahun lagi. Saat ini, pabrikan yang dia pimpin telah merekrut banyak karyawan baru untuk mengerjakan proyek besar tersebut.

Xiaomi sendiri telah mendaftarkan unit bisnis mobil listrik pada Agustus 2021 lalu. Kabarnya, mereka telah menginvestasikan US$10 miliar atau sekira Rp140 triliunan untuk pengembangan kendaraan nonemisi hingga 10 tahun mendatang.

Tak lama setelah mendaftarkan unit bisnis tersebut, Xiaomi dilaporkan telah menjalin kesepakatan akuisisi dengan penyedia teknologi self driving, Deepmotion untuk mengembangkan fitur otonom di calon kendaraan listriknya.

Xiaomi berharap, kesepakatan yang kabarnya bernilai Rp1,1 triliun tersebut bisa membuat pihaknya lebih kuat dalam memenangkan persaingan pasar di bisnis kendaraan listrik.

Menurut laporan iFengNews yang dimuat Februari lalu, Xiaomi disebut-sebut akan memproduksi sendiri mobil listrik pertamanya. Bahkan, mereka mengungkap, rencana tersebut merupakan ‘keputusan strategis’ yang telah dipersiapkan perusahaan sejak lama.

Meski demikian, hingga saat ini, belum ada bocoran mengenai mobil seperti apa yang akan mereka luncurkan. Namun, yang jelas, kendaraan tersebut pasti bermesin listrik, berteknologi canggih, dan dilengkapi fitur kemudi tanpa awak.

Jika menengok ke belakang, CEO Xiaomi Lei Jun pernah dua kali bertemu petinggi Tesla, Elon Musk. Hal tersebut kemudian menjadi landasan bahwa Xiaomi mungkin saja menaruh minat pada industri otomotif—khususnya mobil pintar—sebagai opsi pengembangan pasar di masa depan bila bisnis ponsel mengalami stagnansi.

Kendati segalanya masih serba abu-abu, namun kelanjutan kabarnya menarik dinantikan. Sebab, meski dibekali fitur-fitur canggih, kabarnya kendaraan tersebut akan dibanderol cukup murah.

Sejak satu hingga dua terakhir, banyak perusahaan teknologi yang mulai melebarkan sayap bisnisnya ke industri roda empat. Sebelum Xiaomi, Google dan Apple dilaporkan memiliki ketertarikan yang sama.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/