Kisah Mantan Pegawai KPK yang Kini Jadi Penjual Kue Kering
Tata mengatakan bisnis itu ia jalani sejak pertengahan tahun ini. Kala itu, ia membuat merek kue kering Cake Club bersama seorang teman.
"Waktu itu sudah merasa perlu sekoci dengan banyak ketidakjelasan. Coba saja, sementara keahliannya baru di hal-hal kecil kayak kue kering," kata Tata, seperti dilansir GoNews.co dari CNNIndonesia, Kamis (21/10/2021).
Ia menjual kue kering khas lebaran, seperti nastar, lidah kucing, kastengel, putri salju, kue kacang, dan palm cheese. Kue-kue itu dijajakan secara daring dengan rentang harga Rp60 ribu hingga Rp90 ribu.
Tata menyampaikan bisnis kue kering terinspirasi dari kenangan masa kecil. Setiap lebaran, Tata selalu diajak membuat kue kering oleh neneknya. Memori manis itu pun jadi modal Tata setelah dilepas KPK. "Bisa dikatakan sudah balik modal. Kalau jumlah orderan belum seberapalah. Alhamdulillah, sejauh ini sudah 200 toples," ucap Tata.
Tata berkata perlawanannya terhadap pemecatan KPK tak berhenti meski bisnis kue kering mulai laris. Menurutnya, bisnis ini untuk mengisi kantong selama perlawanan dilakukan.
Menurut Tata, hal yang sama juga dilakukan oleh sejumlah eks pegawai KPK. Mereka menjalani bisnis kecil-kecilan sembari memperjuangkan nasib mereka di pengadilan. "Kita akan terus menyuarakan ketidakadilan yang dilakukan pimpinan KPK sampai pengadilan," ucap Tata.
Ia mengaku salut dengan perjuangan 58 orang pegawai KPK yang dipecat. Menurutnya, idealisme para pegawai itu tak luntur meski penghasilan hilang usai dibuang KPK.
"Idealismenya tidak hanya sekadar untuk penghasilan. Kemarin tawaran dari BUMN jelas-jelas ditolak teman-teman dan memilih jalan sekarang, entah berwirausaha dan lainnya," ucapnya.***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Kategori | : | Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |