Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
23 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kisah Mantan Pegawai KPK yang Kini Jadi Penjual Kue Kering

Kisah Mantan Pegawai KPK yang Kini Jadi Penjual Kue Kering
Tata Khoiriyah, mantan pegawai KPK bidang Humas, saat ditemui di tempat pembuatan kue kering miliknya di Jakarta, Kamis (21/10/2021). (Foto: Merdeka.com)
Kamis, 21 Oktober 2021 23:29 WIB
JAKARTA - Tata Khoiriyah memilih berjualan kue kering usai dipecat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aktivitas itu ia geluti sambil melanjutkan perlawanan terhadap pemecatan yang dilakukan oleh Firli Bahuri dkk.

Tata mengatakan bisnis itu ia jalani sejak pertengahan tahun ini. Kala itu, ia membuat merek kue kering Cake Club bersama seorang teman.

"Waktu itu sudah merasa perlu sekoci dengan banyak ketidakjelasan. Coba saja, sementara keahliannya baru di hal-hal kecil kayak kue kering," kata Tata, seperti dilansir GoNews.co dari CNNIndonesia, Kamis (21/10/2021).

Ia menjual kue kering khas lebaran, seperti nastar, lidah kucing, kastengel, putri salju, kue kacang, dan palm cheese. Kue-kue itu dijajakan secara daring dengan rentang harga Rp60 ribu hingga Rp90 ribu.

Tata menyampaikan bisnis kue kering terinspirasi dari kenangan masa kecil. Setiap lebaran, Tata selalu diajak membuat kue kering oleh neneknya. Memori manis itu pun jadi modal Tata setelah dilepas KPK. "Bisa dikatakan sudah balik modal. Kalau jumlah orderan belum seberapalah. Alhamdulillah, sejauh ini sudah 200 toples," ucap Tata.

Tata berkata perlawanannya terhadap pemecatan KPK tak berhenti meski bisnis kue kering mulai laris. Menurutnya, bisnis ini untuk mengisi kantong selama perlawanan dilakukan.

Menurut Tata, hal yang sama juga dilakukan oleh sejumlah eks pegawai KPK. Mereka menjalani bisnis kecil-kecilan sembari memperjuangkan nasib mereka di pengadilan. "Kita akan terus menyuarakan ketidakadilan yang dilakukan pimpinan KPK sampai pengadilan," ucap Tata.

Ia mengaku salut dengan perjuangan 58 orang pegawai KPK yang dipecat. Menurutnya, idealisme para pegawai itu tak luntur meski penghasilan hilang usai dibuang KPK.

"Idealismenya tidak hanya sekadar untuk penghasilan. Kemarin tawaran dari BUMN jelas-jelas ditolak teman-teman dan memilih jalan sekarang, entah berwirausaha dan lainnya," ucapnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/