Paling Laris di 2021, Mitsubishi Xpander Tak Sekedar Kompetitor Mobil 'Sejuta Umat'

JAKARTA - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKSI), empat tahun lalu telah merilis mobil Xpander. Dan sejak diluncurkan, mobil Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) ini telah banyak meraih pencapaian.

Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan Mitsubishi Xpander dari September 2017 sampai September 2021 mencapai lebih dari 200 ribu unit. Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Tetsuhiro Tsuchida mengatakan, Xpander memang dikembangkan dengan mempertimbangkan bahwa Indonesia jadi pasar yang utama.

Lebih menariknya lagi, baru sekitar 1,5 tahun berjalan, mobil ini telah mengantongi penjualan 100 ribu unit. Atau penjualan tercepat di kelas LMPV. Capaian lainnya adalah, penghargaan terhadap Mitsubishi Xpander sebagai mobil dengan nilai jual kembali terbaik dari Otomotif Group.

Pameran mobil Xpander. (Foto: Istimewa)

Menurut Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Michimasa Kono, itu menjadi pemecahan rekor dalam 18 bulan, sudah mencapai penjualan 100 ribu unit untuk mobil LMPV di Indonesia.

Hingga Juli 2021, penjualan Xpander bahkan mendekati angka 200 ribu unit. Hingga saat ini, Xpander dan Xpander Cross jadi kontributor utama penjualan Mitsubishi Indonesia. Memasuki semester II 2021, Xpander juga masih menyandang gelar kendaraan MPV 1.500 cc terlaris di Indonesia dengan pangsa pasar mencapai 37 persen, mengungguli mobil berjuluk sejuta umat Avanza (Veloz)-Xenia.

"Oleh karena itu, Xpander diproduksi dan didesain di Indonesia sesuai dengan permintaan pasar Indonesia," kata Tetsuhiro Tsuchida dalam diskusi virtual yang digelar oleh MMKSI beberapa waktu lalu.

Perkembangan produk Xpander kedepan kata Dia, tetap akan memprioritaskan permintaan pasar Indonesia. "Ini sudah jadi konsensus MMKSI bahwa Indonesia merupakan pasar utama bagi Mitsubishi Xpander," ujarnya.

Xpander cukup diminati karena dikemas lewat desain yang tegas dan maskulin. Selain itu, produk ini juga ditunjang oleh beragam fitur dan layanan after sales service yang unggul.

Terkait produk Xpander, Group Head of Regional Sales on Sales & Marketing Division MMKSI, Budi Dermawan Daulay mengatakan, dari seluruh penjualan Xpander, penjualanya didominasi oleh varian Ultimate.

"Varian ini sendiri jadi varian yang terlaris karena telah dilengkapi oleh sejumlah fitur mutakhir. Salah satu fitur yang paling diminati adalah fitur cruise control. Dengan fitur ini, maka Xpander Ultimate dapat berjalan dalam kecepatan stagnan namun pengemudi tak perlu menginjak pedal gas," kata Budi.

Fitur ini sengaja dihadirkan untuk dapat mengurangi kelelahan pada pengemdi saat melakukan perjalanan jarak jauh. Selain itu, sebenarnya fitur ini juga mampu berperan dalam meningkatkan efisiensi karena putaran mesin relatif stabil dalam waktu yang cukup lama.

Mobil Xpander. (Foto: Istimewa)

Tak hanya cruise control, pengendara pun dimanjakan oleh sejumlah fitur lain seperti hill start assist, emergency stop signal dan active stability control. Beragam fitur inilah yang kemudian membuat Xpander dianggap pas sebagai sahabat perjalanan di berbagai medan.

Untuk penjualan pada September 2021 sendiri, Xpander berkontribusi 38 persen terhadap seluruh penjualan Mitsubishi. Artinya, mobil yang terjual sebanyak 3.398 unit ini mampu menjaga pangsa pasar di segmen small MPV dengan raihan lebih dari 30 persen sepanjang september 2021.

Mobil Mitsubishi Xpander bekas ternyata juga tak kalah menarik. Mitsubishi Xpander bekas juga jadi salah satu MPV yang banyak diminati. Selain desainnya yang gagah, Xpander memiliki banyak tipe yang membuat konsumen punya banyak pilihan.

Tipe Ultimate, menjadi tipe yang paling diminati dari Mitsubishi Xpander bekas. Karena rata-rata konsmen, tertarik dengan interior dan eksteriornya lebih berkelas. Selain itu tipe Sport juga ramai peminatnya karena interiornya serba hitam jadi terkesan macho dan juga tidak mudah kotor. Selisih harga per tipenya juga tidak terlalu signifikan.***