Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
12 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
6
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
9 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Home  /  Berita  /  Nasional

LaNyalla Dorong Penguatan Keamanan Digital

LaNyalla Dorong Penguatan Keamanan Digital
Ilustrasi keamanan data digital. (foto: ist.)
Jum'at, 22 Oktober 2021 18:28 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam keterangan resminya, Jumat (22/10/2021), mendorong setiap lembaga memperkuat sistem keamanan digital menyusul bocornya data nasabah Bank Jatim.

"Berkaca dari apa yang menimpa Bank Jatim, LaNyalla mendorong agar setiap lembaga harus membuat penguatan sistem keamanan digital dan SDM harus terus ditingkatkan," kata LaNyalla dikutip GoNEWS.co.

Menurut LaNyalla, penguasaan teknologi pada setiap sistem baik sistem perbankan ataupun lainnya yang rawan keamanan, harus menjadi fokus perhatian dan segera dilakukan penanganan oleh ahli IT.

LaNyalla, juga mendesak agar pemerintah segeramerampungkan UU Perlindungan Data Pribadi (PDP) agar pemerintah memiliki langkah kongkret dalam melindungi data penting.

Sebelumnya, data nasabah Bank Jatim diduga bocor dan diperjualbelikan di forum hacker seharga USD250 ribu atau sekitar Rp3,5 miliar.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Hukum, Ekonomi, Nasional, DPD RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/