Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
22 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
2
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
Umum
22 jam yang lalu
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
3
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
22 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
4
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Peristiwa
22 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
5
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
21 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
6
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Home  /  Berita  /  Nasional

Pesan Hetifah untuk W20 G20

Pesan Hetifah untuk W20 G20
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian dalam suatu kesempatan rapat di parlemen. (foto: dok. dpr)
Jum'at, 22 Oktober 2021 14:58 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hetifah Sjaifudian dalam kampanye digital 'Webinar dan FGD Series: Road to W20 G20 Indonesia Presidency 2022' menyatakan, salah satu instrumen untuk mengukur kesenjangan antara perempuan dan laki-laki adalah Gender Analysis Pathway (GAP).

"Dalam GAP kita bisa melihat apakah satu kebijakan telah mampu memberikan manfaat, akses, kontrol, serta partisipasi yang berkeadilan bagi kedua gender," kata Hetifah dikutip GoNEWS.co dari rilisnya, Jumat (22/10/2021).

Hetifah memastikan, pertimbangan gender dalam setiap Undang-Undang, anggaran, program dan kebijakan, menjadi perhatian pengawasan pihaknya di parlemen.

Lebih jauh, dalam aspek pendidikan Hetifah menyampaikan, aksesibilitas pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) pada perempuan belum optimal.

"Saat ini, angka partisipasi kasar perempuan dan laki-laki di perguruan tinggi sudah cukup setara. Akan tetapi, jumlah perempuan yang masuk jurusan teknik jauh lebih sedikit. Selain itu, hanya 17% perempuan yang tersertifikasi insinyur. Hal ini disebabkan mindset bahwa STEM adalah dunia maskulin. Tentu perspektif ini harus dirubah dalam acara W20 G20 2022," kata Hetifah.

Sebagai informasi, kampanye digital 'Webinar dan FGD Series: Road to W20 G20 Indonesia Presidency 2022' merupakan acara gelaran Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) yang diagendakan berlangsung sepanjang September-Desember 2021. Acara ini menyambut pertemuan G20 2022 yang akan digelar di Indonesia.

Kampanye digital 'Webinar dan FGD Series: Road to W20 G20 Indonesia Presidency 2022' membahas 4 isu prioritas gender, meliputi; (1) Inklusi Ekonomi untuk Pemberdayaan Perempuan , (2) Diskriminasi dan Kesetaraan Perempuan, (3) Peningkatan Perempuan Pedesaan dan Penyandang Disabilitas, (4) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/