Pesan Hetifah untuk W20 G20
"Dalam GAP kita bisa melihat apakah satu kebijakan telah mampu memberikan manfaat, akses, kontrol, serta partisipasi yang berkeadilan bagi kedua gender," kata Hetifah dikutip GoNEWS.co dari rilisnya, Jumat (22/10/2021).
Hetifah memastikan, pertimbangan gender dalam setiap Undang-Undang, anggaran, program dan kebijakan, menjadi perhatian pengawasan pihaknya di parlemen.
Lebih jauh, dalam aspek pendidikan Hetifah menyampaikan, aksesibilitas pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) pada perempuan belum optimal.
"Saat ini, angka partisipasi kasar perempuan dan laki-laki di perguruan tinggi sudah cukup setara. Akan tetapi, jumlah perempuan yang masuk jurusan teknik jauh lebih sedikit. Selain itu, hanya 17% perempuan yang tersertifikasi insinyur. Hal ini disebabkan mindset bahwa STEM adalah dunia maskulin. Tentu perspektif ini harus dirubah dalam acara W20 G20 2022," kata Hetifah.
Sebagai informasi, kampanye digital 'Webinar dan FGD Series: Road to W20 G20 Indonesia Presidency 2022' merupakan acara gelaran Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) yang diagendakan berlangsung sepanjang September-Desember 2021. Acara ini menyambut pertemuan G20 2022 yang akan digelar di Indonesia.
Kampanye digital 'Webinar dan FGD Series: Road to W20 G20 Indonesia Presidency 2022' membahas 4 isu prioritas gender, meliputi; (1) Inklusi Ekonomi untuk Pemberdayaan Perempuan , (2) Diskriminasi dan Kesetaraan Perempuan, (3) Peningkatan Perempuan Pedesaan dan Penyandang Disabilitas, (4) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Umum, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta |