Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
21 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
2
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
21 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
3
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
22 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
4
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
Umum
19 jam yang lalu
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
5
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
6
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Umum
19 jam yang lalu
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Home  /  Berita  /  Politik

Komisi X DPR RI: Potensi Parekraf Perlu Digenjot Pusat-Daerah

Komisi X DPR RI: Potensi Parekraf Perlu Digenjot Pusat-Daerah
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 23 Oktober 2021 22:04 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

TEGAL - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mendorong kolaborasi pusat dan daerah dalam menggenjot sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Tegal.

"Pusat dan daerah harus membangun sinergitas dalam menggenjot potensi yang sangat besar dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya saat membuka diskusi bertajuk pengembangan atraksi dan event budaya sebagai media promosi daerah, di Kota Tegal, Sabtu (23/10/2021).

Kegiatan yang digelar atas inisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Baparekraf RI ini menampilkan narasumber dari berbagai unsur, antara lain Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/ Baparekraf RI, Alexander Reyaan, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Porapar Kota Tegal, Maman Suherman, dan Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal, Yono Daryono.

Fikri menambahkan, potensi dari pariwisata RI secara nasional sudah mencapai USD 21 Miliar, dan saat ini bergabung dengan ekonomi kreatif yang potensinya mencapai USD 23 Miliar. "Sehingga saat keduanya menjadi satu urusan, yakni pariwisata dan ekonomi kreatif, potensinya mencapai USD 41 miliar, bahkan kontribusi terhadap PDB secara nasional melampaui sektor andalan negara, seperti CPO dan migas,” urainya semangat.

Menurut FIkri, pada level daerah, kolaborasi berbagai elemen dalam model pentahelix, yang melibatkan akademisi, pelaku bisnis, pemerintah, komunitas, dan media perlu diterapkan dalam mencapai tujuan tersebut. "Karena kita tidak bisa berjalan sendirian, semua elemen tersebut berperan penting dalam peningkatan sektor parekraf di Tegal," ucapnya.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Porapar Kota Tegal, Maman Suherman mengungkapkan peluang dibukanya kembali seluruh event atraksi dan budaya di Kota Tegal pasca ditetapkannya PPKM di Kota Tegal pada level terendah (level 1). "Keberhasilan ini ditunjang dengan data 0 pasien positif Covid selama beberapa pekan berturut-turut dan tingkat pencapaian vaksinasi di Kota Tegal yang sudah 99 persen," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/ Baparekraf RI, Alexander Reyaan memaparkan strategi pemulihan sektor Parekraf pasca dihantam badai pandemi Covid-19. “Tiga strategi utama itu adalah melalui (1) adaptasi dengan sosialisasi CHSE, (2) inovasi dalam pengembangan produk wisata dan penyelenggara kegiatan, dan (3) kolaborasi Bersama stakeholder,” paparnya.

Alex meminta pemerintah daerah serius memperhatikan aspek promosi dalam rangka mengangkat potensi budaya di Kota Tegal. "Promosi yang paling efektif, salah satunya melalui work of mouth (dari mulut ke mulut) karennya membutuhkan tingkat kepuasan yang baik dari penikmat atau konsumen," kata dia.

Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal, Yono Daryono menyinggung tentang belum efektifnya unsur kesenian dan budaya daerah mengambil peran dalam kegiatan untuk mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Bagaimana seharusnya UU nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan membantu pelaku seni budaya dalam mengakses pendanaan dan bantuan dari pemerintah," katanya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/