Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
13 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
13 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
13 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
7 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
7 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
6 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Wabup Bulukumba Jadi Korban Pemerasan Modus Video Call Seks

Wabup Bulukumba Jadi Korban Pemerasan Modus Video Call Seks
Ilustrasi VCS. (foto: Istimewa)
Sabtu, 23 Oktober 2021 23:13 WIB

JAKARTA - Wakil Bupati Bulukumba, Edy Manaf, menjadi salah satu korban kasus pemerasan dengan modus video call seks (VCS) yang tengah marak terjadi di kabupaten di Sulawesi Selatan tersebut.

Edy menjelaskan dirinya menjadi korban pemerasan setelah mendapatkan panggilan melalui aplikasi Facebook Messenger sekitar dua minggu lalu. Edy yang mengangkat panggilan tersebut kaget saat melihat tampilan gambar yang tak senonoh. "Dia ajak berkomunikasi dan langsung tindis itu (screenshot) dan yang muncul foto tidak senonoh," kata Edy saat dikonfirmasi, Sabtu (23/10).

Politisi Partai Amanat Nasional itu mengaku langsung menutup telepon karena kaget. Namun, pelaku lebih cepat melakukan tangkapan layar pada saat video call.

"Kebetulan (saat panggilan) itu kepala aku kelihatan. Begitu kelihatan, dia langsung mengancam akan menyebarkan screenshot tersebut," ujarnya.

Mantan anggota DPRD Sulsel ini menyebut VCS itu sangat berbahaya karena bisa menjadi sebagai alat untuk melakukan pemerasan. Apalagi, kata dia, kejadian itu dialami banyak pihak. "Banyak pejabat juga yang menjadi korban. Cuman tidak berani menyampaikan," katanya.

Wabup Bulukumba pun berharap agar pihak kepolisian bisa menindak dan mencari pelaku kasus pemerasan dengan modus VCS. "Ini bisa berbahaya kalau tidak ditindak, karena bisa menjadi alibi untuk melakukan pemerasan," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Sulawesi Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/