Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
24 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
5
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
5 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
6
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Peristiwa

4 Hari Tersangkut di Gorong-gorong, Bocah di Samarinda Ditemukan Meninggal

4 Hari Tersangkut di Gorong-gorong, Bocah di Samarinda Ditemukan Meninggal
Proses evakuasi bocah di gorong-gorong (Foto: dok. Istimewa)
Minggu, 24 Oktober 2021 20:46 WIB

SAMARINDA - Seorang bocah berusia 8 tahun di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ditemukan tim SAR gabungan dengan kondisi meninggal dunia di dalam gorong-gorong. Hari ini diketahui, merupakan hari keempat bocah tersebut hilang.

"Iya kita temukan tersangkut di dalam gorong-gorong, tepatnya di depan apotek Jalan A. Yani, sekitar 80 meter dari titik dilaporkan hilang," kata Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi, Minggu (25/10/2021).

Bocah itu dikabarkan hilang sejak Kamis (21/10) malam saat bermain di area banjir yang terjadi di Samarinda beberapa waktu lalu. Saat kejadian tidak ada satu pun warga yang mengetahui bocah itu jatuh ke dalam gorong-gorong. "Dia bermain banjir sendiri, saat itu memang tidak ada yang melihat korban terjatuh di dalam gorong-gorong," ucap Dwi.

Dwi menjelaskan, saat evakuasi, pihaknya mengaku kesulitan karena kondisi gorong-gorong cukup panjang dan jauh dari tempat terbuka. Sehingga Tim SAR, katanya menurunkan tim penyelam untuk menyusuri gorong-gorong mencari keberadaan korban. "Kondisinya memang agak sulit untuk dilakukan penyelaman manual, jadi kami turunkan Tim penyelam beserta alat pendukung penyelaman menyisir setiap Gorong-gorong di jalan A Yani," terangnya.

Saat ini jasad bocah tersebut telah di bawa ke Rumah Sakit AW Sjahranie untuk di lakukan autopsi dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Kalimantan Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/